GAZA, virprom.com – Pejabat Amerika dan Israel mengumumkan bahwa separuh pasukan Hamas telah tersingkir akibat perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza selama delapan bulan terakhir.
Akibatnya, Hamas kini menggunakan taktik gerilya tabrak lari untuk menggagalkan upaya Israel menguasai Gaza.
Menurut tiga pejabat senior AS yang mengetahui perkembangan di medan perang, kelompok komando di Jalur Gaza telah dikurangi dari 9.000 menjadi 12.000.
Baca Juga: Israel Serang Sekolah di Gaza, Tewaskan 37 Orang, Deklarasikan Situs Hamas
Jumlah tersebut lebih rendah dari perkiraan AS yang berjumlah antara 20.000 dan 25.000 mantan tentara Hamas sebelum konflik. Sebaliknya, Israel mengaku kehilangan sekitar 300 tentara dalam serangan di Gaza.
Reuters melaporkan pada Kamis (6/6/2024) bahwa pejuang Hamas kini menghindari bentrokan lebih lanjut dengan pasukan Israel saat mereka mendekati kota Rafah di selatan.
Hamas seringkali lebih mengandalkan penyergapan dan alat peledak improvisasi untuk mencapai sasaran di belakang garis musuh, kata salah satu pejabat.
Beberapa warga Gaza, termasuk Wissam Ibrahim, mengatakan mereka menyadari adanya perubahan taktik.
Ibrahim mengatakan kepada Reuters melalui telepon: “Dalam beberapa bulan terakhir, militan Hamas telah memotong, menyerang dan melepaskan tembakan ke arah pasukan Israel ketika mereka memasuki wilayah mereka.
Tapi sekarang ada perubahan penting dalam cara operasi mereka, mereka menunggu sampai dikerahkan dan kemudian melancarkan penyergapan.
Para pejabat AS, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan taktik seperti itu bisa mencegah pemberontak Hamas selama berbulan-bulan mendatang.
Bantuan diberikan ke Gaza melalui senjata yang diselundupkan dari ranjau dan senjata lain yang digunakan dari persenjataan yang tidak meledak yang dirampas oleh pasukan Israel.
Jadi tidak mengherankan jika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pekan lalu mengatakan bahwa perang bisa berlangsung setidaknya hingga akhir tahun 2024.
Baca juga: 100 Orang Tewas dalam Serangan di Sebuah Desa di Sudan
Seorang juru bicara Hamas tidak menanggapi permintaan komentar mengenai strategi medan perangnya.
Dalam kampanye paralel, beberapa pejuang kelompok tersebut memfilmkan serangan mereka terhadap pasukan Israel sebelum mengeditnya dan mempublikasikannya di Telegram dan aplikasi media sosial lainnya. Dengarkan berita terkini dan berita terbaik kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.