Ini Senjata Andalan Fujifilm X-M5 untuk Bersaing di Pasar Mirrorless Indonesia

JAKARTA, virprom.com – Pada Kamis (17/10/2024), Fujifilm memperkenalkan kamera terbarunya dari keluarga seri X, Fujifilm X-M5 di Indonesia. Salah satu fitur unggulan yang dibawanya adalah tombol untuk mengatur “simulasi film” sebelum mengambil foto/video.

Simulasi film adalah fitur yang memungkinkan pengguna mengubah warna kamera, seperti halnya film pada kamera analog.

Dengan warna berbeda, penggemar foto dan video dapat bereksperimen dan berkreasi dengan setiap fitur simulasi film yang ditawarkan. Ada 20 pilihan simulasi film yang dapat dipilih. Fitur inilah yang menjadi senjata utama Fujifilm untuk bersaing di pasar Indonesia.

Dibandingkan pendahulunya, Fujifilm X-M1, pengaturan simulasi film hanya bisa dilakukan di menu Setting dengan proses pengaturan yang lebih lama.

Jadi, dengan tombol khusus, pengguna hanya perlu mengaktifkan mode di bodi sisi kiri, seperti mengubah mode pengaturan foto/video.

Baca juga: Fujifilm X-M5 Resmi di Indonesia, Kamera Vlogging Ringan dan Ringkas

Hadirnya fitur-fitur baru tersebut merupakan salah satu upaya Fujifilm untuk tetap kompetitif di pasar.

Menurut Head of Marketing Fujifilm Indonesia Johanes Rampi, fitur simulasi film ini merupakan strategi untuk mampu bersaing di pasar. Ia optimis karakteristik warna kamera Fujifilm memiliki keunikan dibandingkan merek kamera lainnya. 

Strategi Fujifilm memang kembali ke produk inti, tetap menawarkan film simulasi kita sendiri karena itu fitur warna yang tidak dimiliki merek lain. Ada (perbedaan) ilmu warna, kata Johannes saat ditemui KompasTekno usai peluncuran. kamera Fujifilm X-M5 pada Kamis (17/10/2024).

Selain itu, Johanes juga mengungkapkan bahwa Fujifilm X-M5 membawa perbedaan dari kamera yang dirilis sebelumnya. Perbedaan tersebut tercermin pada fitur-fitur baru yang memudahkan pengguna dalam membuat konten media sosial.

Target konsumen Fujifilm kali ini adalah pengguna yang gemar membuat konten atau pengguna yang baru belajar membuat konten. Pengguna yang ingin membuat konten vertikal tidak perlu repot mengedit format aspek rasio video menjadi 16:9.

“Kamera ini menjadi salah satu yang membedakan dengan kamera lainnya. Kami (berusaha) memenuhi kebutuhan semua orang, pengguna yang ingin menjadi kreator maupun yang tidak,” kata Johannes.

Baca Juga: Kamera Instan Analog Fujifilm Instax Wide 400 Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,5 Jutaan

Fujifilm X-M5 dilengkapi dengan fungsi Rekam Mode Potret. Kamera ini juga memiliki kemampuan merekam gambar dengan resolusi 6K. Sehingga pada saat proses pemotongan kualitas video tetap terjaga dan resolusinya mencapai Full HD.

Cropping video akan langsung menggunakan format 16:9 sehingga cocok untuk langsung diupload ke Instagram, TikTok, YouTube Shorts, dll. Pengguna juga dapat memilih format Mbps yang lebih rendah seperti 8 Mbps, 10 Mbps, 30 Mbps, dan 50 Mbps.

Semakin kecil angka Mbps (megabyte per second), maka semakin kecil pula ukuran yang dihasilkan. Hal ini akan memudahkan proses pengiriman video dari kamera ke smartphone.

“Kamera di lini ini juga diupgrade ke 5 prosesor AI (yang sudah ada). Dalam konteks ini, AI membantu kita dalam mendeteksi subjek, sehingga memberikan input ke prosesor, dan prosesor dapat mengidentifikasi fokus dan subjek apa yang akan dideteksi. ,” kata Johanes.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top