Ini Penyebab Fatalitas Tabrak Belakang Truk Tinggi

KLATEN, virprom.com – Kasus truk yang diparkir di bahu jalan tol bertabrakan dengan mobil di belakangnya sering terjadi karena melanggar aturan. Seperti menyalip di luar jalur, dan berhenti di bahu jalan padahal bukan dalam keadaan darurat.

Terlepas siapa yang benar atau salah, yang pasti angka kematian ketika terjadi kecelakaan truk bagian belakang tinggi. Pasalnya, berbagai fitur keselamatan pasif pada mobil pribadi tidak mampu mencegah terjadinya tabrakan tersebut.

Kebanyakan mobil pribadi berdimensi lebih kecil dibandingkan truk sehingga tinggi rodanya tidak sama, kata Mochlis, pemilik bengkel spesialis Toyota Mitsubishi Garasi Auto Service Sokoharjo.

Baca Juga: Bukan Untuk Parkir dan Menyalip, Itu Tugas Bahu Tol

Oleh karena itu, ketika terjadi tabrakan dari belakang, badan truk langsung menabrak kabin di depan penumpang sehingga fitur keselamatan pasif tidak bisa menghentikannya, kata Muchlis kepada virprom.com, Senin (24/6/2024). . .

Fitur keselamatan pasif pada mobil antara lain airbag, seat belt pretensioner, desain bodi sebagai peredam benturan atau Reinforced Impact Safe Evolution (RISE), kata Muchlis.

Menurut Muchlis, fitur keselamatan pasif ini dapat berperan dalam mengurangi korban jiwa pasca kecelakaan kendaraan, dengan berupaya menjaga area kabin.

Baca Juga: Larangan Parkir Truk di Jalan Tol Demi Alasan Keamanan

Tapi kalau benturannya mengenai bagian depan kendaraan atau RISE berbentuk bulat, semuanya akan efektif. Kalau benturannya mengenai area pilar dan airbag di atasnya. Dan hal seperti itu tidak. Efektif melindunginya, kata Mitchell. .

Jika terjadi benturan dari atas pilar, bodi depan mobil atau desain RISE tidak berfungsi sebagai peredam efektif sehingga dampaknya langsung merusak kabin, menurut Machlis.

Oleh karena itu, banyak pihak yang menyarankan agar truk menggunakan bemper belakang alias Rear Underrun Protection (RUP) sehingga jika terjadi tabrakan dari belakang, bemper tersebut dapat berfungsi sebagai penahan benturan.

Baca Juga: KNKT Permasalahkan Mengapa Banyak Truk yang Parkir di Bahu Tol

Ahmad Wilden, penyidik ​​senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), mengatakan RUP berperan penting dalam mengurangi risiko korban jiwa akibat tabrakan belakang dengan truk.

Wilden juga mengatakan, pihaknya terus mendorong agar seluruh truk dilengkapi dengan RUP atau bumper belakang.

“Untuk mengurangi korban jiwa, kami mendorong seluruh kendaraan angkutan barang dilengkapi dengan pelindung undercarriage belakang (RUP),” kata Wilden baru-baru ini.

Oleh karena itu, angka kematian pada kecelakaan truk bagian belakang sangat tinggi karena ketika mobil pribadi tertabrak truk, menabrak dermaga dan berdampak langsung pada penumpang serta mengecek berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel mereka. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top