Ini Faktor Penyebab IUGR, yang Buat Ukuran Janin di Bawah Normal

virprom.com – Intrauterine Growth Restriction (IUGR) atau kondisi dimana ukuran janin lebih kecil dari perkiraan usia kehamilan ibu, disebabkan oleh berbagai faktor. IUGR dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan perkembangan pada janin.

“IUGR atau gangguan pertumbuhan janin intrauterin berarti janin tidak tumbuh dengan baik di dalam rahim selama kehamilan,” kata dokter spesialis kandungan Achmad Feryanto Sp.Og, Subsp.Fm, Selasa (16 Juli 2024). Dari Antara.

Menurut KidsHealth, ada 2 jenis IUGR: IUGR simetris dan IUGR asimetris.

IUGR simetris adalah ketika seluruh bagian tubuh bayi berukuran lebih kecil, sedangkan pada IUGR asimetris, kepala dan otak bayi berukuran normal, namun bagian tubuh bayi lainnya berukuran lebih kecil.

Baca Juga: IUGR IUGR sering terjadi karena janin tidak mendapat nutrisi dan makanan yang cukup. Hal ini dapat terjadi jika terdapat masalah pada: – plasenta, jaringan yang membawa nutrisi dan oksigen ke bayi yang sedang berkembang, – aliran darah pada tali pusat yang menghubungkan bayi dengan plasenta.

Achmad mengatakan, faktor risiko penyakit IUGR pada janin terbagi menjadi tiga kategori, yakni faktor ibu, faktor plasenta, dan faktor janin.

Faktor yang berasal dari kehamilan ibu kemungkinan disebabkan oleh kurangnya nutrisi ibu pada janinnya, seperti tekanan darah tinggi, penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit ginjal, kebiasaan merokok, penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan, serta infeksi seperti rubella. , sitomegalovirus dan toksoplasmosis.

Faktor plasenta mungkin disebabkan oleh disfungsi plasenta sehingga mengakibatkan kesulitan pasokan nutrisi dan oksigen, serta lepasnya plasenta dari rahim secara prematur.

Baca juga: Bagaimana daya tahan tubuh bayi Anda? Ini penjelasannya…

Sedangkan faktor janin disebabkan oleh kondisi genetik seperti kelainan kromosom atau sindrom genetik pada janin.

Ahmed menekankan, ibu hamil harus tetap menjaga kesehatan dan memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Ia mengatakan, 1.000 hari pertama kehidupan seorang anak, termasuk masa anak masih dalam kandungan, merupakan masa kritis bagi tumbuh kembang anak.

Jika seorang anak kekurangan gizi atau menderita penyakit pada 1.000 hari pertama kehidupannya, maka akan terjadi kelainan pada proses tumbuh kembangnya.

“1.000 hari ini merupakan masa yang sangat rentan. Dalam 1.000 hari kehidupan, jika terjadi kekurangan zat gizi, kekurangan zat gizi makro dan mikro atau penyakit menular maka akan terkena dampak keterlambatan tumbuh kembang,” ujarnya. Dia berkata. Dengarkan berita terkini dan pilihan terbaik kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan kunjungi saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top