Ini Dampak Buruk Mesin Mobil Jarang Dipanaskan

SOLO, virprom.com – Pemanasan mesin kendaraan sebenarnya merupakan hal yang harus dilakukan pemilik secara rutin agar kendaraan tetap dalam kondisi optimal.

Sayangnya, masih banyak pemilik mobil yang mengabaikan hal ini sehingga berdampak buruk pada komponen mesin.

Muchlis, pemilik bengkel spesialis Toyota-Mitsubishi Garasi Auto Service, mengatakan mobil yang jarang melakukan pemanasan berarti sistem pelumasannya tidak maksimal.

Baca juga: Perbedaan Pelek Diamond Cut dan Pelek Aluminium Poles pada Modifikasi

Dampak buruknya adalah sistem pelumasan tidak maksimal karena sirkulasi oli tidak merata, kata Muchlis kepada virprom.com, Selasa (25/6/2024).

Jika sirkulasi oli tidak merata, komponen akan lebih cepat aus karena pelumasan yang tidak mencukupi. Namun hal ini tidak menyebabkan mesin menjadi terlalu panas.

“Peluang keausannya akan lebih tinggi. Selain itu, jika mobil tidak pernah panas, sistem pengisian aki atau akinya tidak maksimal sehingga AI bisa terdegradasi,” kata Muchlis.

Baca juga: Jarak tempuh bukan kriteria mutlak dalam mengganti oli mesin

Muchlis menjelaskan, jika baterai mati namun sel baterai masih bagus, maka bisa diisi ulang tanpa harus mengganti baterai baru.

Lebih lanjut, Muchlis sebelumnya mengatakan sebaiknya menghangatkan mobil saat berkendara.

“Jalan lebih bagus karena oli mesin, oli girboks, dan oli gardan bisa bersirkulasi,” kata M. Muchlis.

Saat mobil memanas saat dikendarai, oli akan menjangkau seluruh bagian mesin, sehingga dapat melumasi dan melindungi komponen dengan lebih efektif. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top