Ini Bedanya Slot SATA, PCIe, dan M.2 di Motherboard

virprom.com – Ketika pengguna PC atau laptop ingin mengupgrade komponen, jenis slot ekspansi yang digunakan biasanya bergantung pada jenis perangkat keras dan kompatibilitasnya dengan komputer yang bersangkutan.

PC dan desktop modern biasanya dilengkapi dengan dua jenis antarmuka bus untuk sistem komunikasi antar komponen internal, yaitu SATA dan PCI Express.

Kedua antarmuka memiliki slot fisik khusus, namun ada juga slot lain bernama M.2 yang dapat mendukung PCIE (NVME) dan SATA. Berikut penjelasan perbedaannya yang dihimpun KompasTechno dari PC World, Rabu (21/2/2024). Lampiran Serial AT (SATA)

Antarmuka jenis ini memiliki sejarah panjang digunakan untuk media penyimpanan seperti hard disk. Singkatan “AT” pada namanya mengacu pada komputer IBM PC AT tahun 1984.

SATA diperkenalkan pada tahun 2000 sebagai penerus antarmuka Parallel ATA (PATA) sebelumnya. Dibandingkan PATA, SATA menawarkan beberapa keunggulan seperti kecepatan lebih tinggi dan kabel lebih ringkas.

Baca Juga: Apa Itu Graphics Card VRAM dan Berapa Kebutuhannya untuk PC Gaming?

Setiap motherboard biasanya memiliki slot SATA dalam jumlah besar, hingga 6 atau lebih. Seri pin konektor berbentuk “L” untuk mencegah kesalahan pemasangan.

Sebenarnya ada dua konektor SATA pada perangkat keras seperti hard disk.

Selain konektor data kecil (7 pin) untuk koneksi ke motherboard seperti dijelaskan di atas, terdapat konektor power berbentuk “L” tetapi juga lebih panjang (15 pin). Konektor ini terhubung ke catu daya melalui kabel.

Standar antarmuka SATA telah diperbarui beberapa kali. Yang terbaru di tahun 2020 adalah SATA 3.5. Namun kecepatan maksimalnya masih sama dengan standar SATA 3 yang dirilis tahun 2008, yakni 6 Gbps (600 MB per detik).

Selain slot SATA pada motherboard, antarmuka SATA juga digunakan melalui jenis konektor fisik lainnya seperti slot mSATA (mini SATA) untuk laptop dan eSATA (eksternal SATA) untuk perangkat seperti hard disk eksternal.

Antarmuka SATA juga mungkin tersedia melalui slot M.2 bersama dengan PCIe. Keterbatasan utama mengenai SATA adalah kecepatannya yang jauh lebih rendah dibandingkan PCIe atau USB (untuk perangkat eksternal), sehingga sudah mulai ditinggalkan.

Namun, antarmuka SATA tetap berguna di komputer modern karena kompatibilitas dan ketersediaannya yang luas. Dengan SATA, pengguna dapat dengan mudah menambahkan hard disk atau SSD (2,5 inci) ke komputer mereka. Interkoneksi Komponen Periferal Ekspres (PCIe)

Seperti SATA, PCIe memiliki sejarah panjang dan merupakan penerus antarmuka lama yang disebut PCI (tanpa “Express”), dirilis pada tahun 1992.

Seperti halnya PCI, PCI bersifat universal dan dapat digunakan untuk memasang berbagai macam perangkat keras di komputer, mulai dari kartu grafis, kartu WiFi atau Ethernet, kartu suara, media penyimpanan SSD.

Perbedaannya adalah PCI dulunya merupakan antarmuka paralel, sedangkan PCIE menggunakan antarmuka serial di mana setiap perangkat berbagi bus, bukan bus individual seperti PCI. Kecepatan PCIe juga sangat tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top