Ingin Hilirisasi Kopi, Jokowi: Permintaan dan Harga Tinggi, Riset Kita Lemah

JAKARTA, virprom.com – Presiden Joko Widodo menyebut Indonesia perlu melakukan hilirisasi kopi dengan lebih baik.

Saat membuka Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dan Seminar Nasional 2024 di Solo, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024), Jokowi menilai potensi yang dimiliki Indonesia di sektor-sektor tersebut sangat besar, namun belum dimanfaatkan. disadap untuk mabuk.

“Menurut saya, pangan lain yang juga dibutuhkan di hilir adalah kopi. Saya cek berapa hektar kopi yang kita punya? 1,2 juta hektar. Saya cek ke lapangan, produksi kita per hektarnya berapa? Sekitar 2 ton saja per hektar.” katanya.

Baca juga: Jokowi: Waspadai Perekonomian Sementara, Kesempatan Kerja Semakin Menyusut

Menurutnya, Vietnam sebenarnya bisa menghasilkan 8-9 ton kopi per hektar, meski potensi luas perkebunan kopinya tidak sebesar Indonesia.

Padahal, kata Jokowi, permintaan kopi semakin meningkat setiap tahunnya, diikuti dengan harga yang terus meningkat setiap tahunnya.

“Tapi kita tidak pernah mengurusnya. Litbang kita, penelitian kita lemah di sini,” kata Jokowi.

Selain kopi, Jokowi berharap Indonesia bisa mendapatkan lahan rumput laut dan kakao yang menurutnya belum terjamah jika dikelola dengan baik.

Ia berharap hilirisasi sektor-sektor tersebut bisa padat karya.

Kita tahu Indonesia punya garis pantai terpanjang kedua di dunia, 81.000 kilometer. Potensinya besar, tapi harus didesain, direncanakan, harus ada strategi yang tepat untuk mencapai hasil tersebut, kata Jokowi. rumput laut hilir. .

Ia membayangkan hilirisasi rumput laut akan menghasilkan banyak produk turunan di Indonesia, mulai dari pupuk organik, gelatin, kosmetik, tepung hingga bahan bakar jet.

Sementara itu, hilirisasi Big Brother dinilai memiliki tantangan berbeda.

Baca juga: Jokowi akan meresmikan smelter pengolahan bauksit di Mempawah pekan depan

Jika di sektor lain Indonesia mempunyai bahan baku melimpah namun industri pengolahannya minim, sebaliknya di kakao.

“Kakao kita punya 1,4 juta hektar. Industrinya ada, tapi bahan bakunya kakaonya hilang, jadi kita impor, salah besar lagi,” kata Jokowi.

Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top