Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

London, virprom.com – Kementerian Luar Negeri Inggris membenarkan adanya pembunuhan seorang tahanan Inggris-Israel di Jalur Gaza Palestina oleh Hamas.

Hamas sebelumnya mengatakan Nadav Popwell meninggal karena luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel sebulan lalu.

Popwell, 51, ditangkap bersama ibunya Chana Perry pada 7 Oktober ketika militan melintasi pagar perbatasan dan membunuhnya di Israel.

Baca juga: PBB Desak Segera Gencatan Senjata di Gaza, Pertempuran Harus Dihentikan

Namun tentara Israel belum memberikan komentar.

Pada Minggu (12/5/2024), BBC memberitakan, juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya sedang mencari informasi lebih lanjut mengenai masalah tersebut.

Dalam pernyataan singkat di Forum Keluarga yang Ditangkap dan Hilang, keluarga Popplewell meminta organisasi media untuk tidak mempublikasikan gambar yang dirilis oleh Hamas pada hari Sabtu yang menunjukkan tahanan Bermata Hitam.

Berbicara kepada wartawan BBC Laura Kunsberg pada Minggu pagi, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron membenarkan bahwa dia telah melihat video tersebut, namun tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai penyelidikan tersebut.

“Kami tidak ingin mengatakan apa pun sampai kami mendapatkan informasi yang lebih baik,” kata Lord Cameron.

Hamas mengatakan mereka adalah kelompok yang tidak berperasaan karena menyebarkan video tersebut dan mempermainkan sentimen keluarga.

Adik perempuan Popwell, Ayelet Swatitsky, mengatakan kepada BBC bagaimana militan menyerang sebuah kibbutz di Israel selatan pada Oktober lalu dan membunuh kakak laki-lakinya, Roy.

Pada hari penyerangan, Svatitsky mengatakan dia menerima panggilan telepon dari ibunya, yang menunjukkan dua foto yang dikirimkan penyerang kepadanya, yaitu pasangan yang sedang duduk di kamar tidur ibunya. “Hamas” ditulis di bawah dalam bahasa Inggris.

Baca juga: 4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkov Ukraina Akibat Serangan Rusia

Beberapa jam kemudian, gambar ketiga muncul di kotak masuk ibunya, memperlihatkan seorang pria bersenjata Hamas di sudut ruangan.

Svatitsky dibebaskan November lalu saat gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp Anda sudah terinstal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top