Inggris Prihatin dengan Peluncuran Operasi Skala Besar Israel di Tepi Barat, Minta Tahan Diri

LONDON, virprom.com – Inggris pada Jumat (30/8/2024) menyatakan sangat prihatin dengan operasi militer Israel yang sedang berlangsung di Tepi Barat yang diduduki.

Negara tersebut juga mendesak Israel untuk memeriksa dan mematuhi hukum internasional.

Operasi militer besar-besaran Israel di wilayah pendudukan memasuki hari ketiga pada Jumat (30/8/2024), dengan jumlah korban tewas sedikitnya bertambah menjadi 19 orang.

Baca juga: Israel Terus Serang Tepi Barat, Kehancuran Makin Parah

Israel menggambarkan serangan terhadap kota-kota dan kamp pengungsi di Tepi Barat bagian utara sebagai operasi kontra-terorisme.

“Kami menyadari kebutuhan Israel untuk mempertahankan diri terhadap ancaman keamanan, namun kami sangat prihatin dengan metode penggunaan Israel dan laporan mengenai korban sipil dan penghancuran infrastruktur sipil,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris, menurut AFP.

Pembicara menambahkan dalam pernyataannya bahwa risiko ketidakstabilan regional sangat serius dan kebutuhan untuk keluar dari situasi ini sangatlah mendesak.

Pernyataan tersebut menyerukan kepada pemerintah Israel untuk mengendalikan, mematuhi hukum internasional dan terus-menerus melawan mereka yang mencoba mengobarkan ketegangan.

Inggris juga mengkritik komentar yang dibuat awal pekan ini oleh Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir, seorang pemukim dan pendukung aneksasi Tepi Barat.

Pemerintah koalisi resmi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dia akan membangun sinagoga di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem jika dia bisa.

“Pemukim Inggris mengutuk keras kekerasan dan pernyataan yang menghasut, seperti yang dibuat oleh Menteri Keamanan Nasional Israel Ben Gvir, yang mengancam status quo situs suci Yerusalem,” kata juru bicara tersebut.

Baca juga: Israel Serang Truk Pasokan Bantuan Kemanusiaan Gaza, 5 Orang Tewas

“Tidak ada kepentingan untuk menyebarkan konflik dan ketidakstabilan lebih lanjut di Tepi Barat,” tambahnya.

Pemerintahan Partai Buruh yang berhaluan kiri-tengah di Inggris telah berulang kali menyerukan diakhirinya perang Israel-Hamas di Jalur Gaza dan mempercepat pengiriman bantuan ke sana sejak pertama kali mereka menjabat bulan lalu.

Baca juga: UPDATE Israel Luncurkan Operasi Militer Besar-besaran di Tepi Barat, 16 Orang Tewas, PBB Desak Penutupan

Pemerintah Inggris menggunakan metode konfrontasi yang sama seperti pemerintah Konservatif sebelumnya, dengan Menteri Luar Negeri David Lammy dan menteri lainnya menuntut agar Hamas melepaskan sandera yang diberikan dalam serangan 7 November sebagai bagian dari gencatan senjata. Dengarkan berita terkini dan kompilasi berita langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top