Ingat, Saat Mengemudi Posisi Duduk Tidak Boleh Sembarangan

SOLO, virprom.com – Sebelum memulai perjalanan, pengemudi seringkali mengatur tempat duduknya sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanannya.

Namun penyesuaian posisi duduk pengemudi tidak boleh diabaikan, misalnya terlalu dekat atau terlalu jauh.

Seperti dalam video yang diunggah akun X (Twitter), Rabu (15/5/2024), tampak posisi mengemudi seorang wanita yang terlihat dengan kecepatan penuh di jalan tol.

Hal ini menarik perhatian warganet yang menanyakan apakah jarak duduk wanita tersebut sudah benar.

Baca Juga: DAM Targetkan Juarai National Honda Service, Berikut Persiapannya. Coba hitung berapa kecepatannya? pic.twitter.com/F5tNbZgqOo — Komunitas Innova (@innovacommunity) 15 Mei 2024

 

“Btw, posisi tangan kanan itu ideal gak? Ada jarak di kontrol kemudinya? apalagi kalau mau bermanuver cepat misalnya,” tulis akun @ultrainsthink.

Direktur Pelatihan Real Driving Center Marcell Kurniawan mengatakan, pengaturan tempat duduk saat berkendara tidak boleh terlalu jauh dan juga tidak terlalu dekat.

Posisi duduk yang tidak tepat dapat menimbulkan berbagai penyakit dan mempengaruhi keselamatan berkendara.

“Saat menata tempat duduk, pastikan tidak terlalu jauh atau terlalu dekat, letakkan pada posisi ergonomis agar nyaman dan aman,” kata Marcell kepada virprom.com beberapa waktu lalu.

Marcel mengatakan, duduk terlalu berdekatan bisa berbahaya karena otomatis kaki akan tertekuk sehingga membuat pengemudi cepat lelah. Bahkan, reaksi kaki juga akan sulit, dan gerakan tangan pun tidak leluasa saat memutar setir.

Jarak minimal antara pengemudi dan kemudi mobil yang aman dan tanpa bahaya adalah 25 cm.

Baca juga: Teruci Gelar Konferensi Nasional dan Raih New Toyota Rush GR

“Karena dada kita tidak boleh terlalu dekat dengan kemudi, minimal harus 25 cm. Karena kalau airbag mengembang tanpa benturan dan kita terlalu dekat dengan kemudi, justru akan membuat kita masuk ke dalam. bahaya,” kata Marcel.

Selain itu, airbag yang mengembang dan mengenai pengemudi dari jarak dekat juga dapat menyebabkan patah tulang rusuk.

Jadi usahakan posisi mengemudi tidak terlalu dekat dengan setir untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Hal senada juga diungkapkan Direktur Pelatihan Penasihat Pertahanan Keamanan Indonesia Sony Susmana: terdapat jarak minimal antara sumbu flywheel dengan dada yang menyebabkan lengan berada pada posisi miring, tidak lurus, dan berada pada jarak aman saat menggembungkan airbag.

Menurutnya, ia pernah melakukan posisi duduk dengan tangan dan kaki lurus, tanpa membuat sudut. Saat lengan dan kaki lurus, tidak ada tenaga atau dorongan untuk memutar setir atau menginjak pedal.

Selain itu, saat terjadi kecelakaan, lengan dan kaki yang terentang dapat menyebabkan kecelakaan yang lebih mematikan. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top