Indonesia Targetkan Jadi Anggota OECD 3 Tahun Lagi

Jakarta, virprom.com – Indonesia akan menjadi anggota penuh Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dalam tiga tahun ke depan.

Saat ini Indonesia telah mendapat persetujuan dari 38 negara dan sedang dalam proses bergabung.

“Jadi negara kandidat adalah negara yang sedang dalam proses bergabung. Tujuan kami sama dengan Chile, dalam tiga tahun,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto, Kamis, usai pertemuan terbatas di istana presiden di Jakarta. Jakarta. (16/5/2024).

Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, Indonesia sebenarnya telah menjadi mitra OECD sejak 2007 bersama Brazil, India, China, dan Afrika Selatan.

Baca juga: Kementerian Luar Negeri Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel Atas Nama OECD

Forum tersebut bahkan meluncurkan program regional untuk Asia Tenggara pada tahun 2016.

Menurut dia, beberapa waktu lalu, dalam pertemuan Dewan Menteri yang digelar di Prancis, Indonesia dan Argentina menerima lamaran untuk menjadi anggota OECD.

Sebelum pertemuan kemarin, proses aksesi Argentina telah berlangsung selama 5 tahun, sedangkan proses surat Indonesia ke OECD telah berlangsung selama 7 bulan.

Sejauh ini, menurut Airlanga, sejumlah negara yang berstatus sama dengan Indonesia dalam proses aksesi, yakni Brasil, Argentina, Kroasia, Peru, Bulgaria, dan Rumania.

Baca juga: Jokowi Berharap Indonesia Gabung OECD: Berikan Manfaat Menjadi Negara Maju

Rata-rata proses di negara-negara tersebut memakan waktu lebih dari 2 tahun, bahkan di Brazil memakan waktu 5 tahun.

“Yah, Indonesia sedang dalam proses untuk bergabung. Seperti yang dilakukan banyak negara anggota, Kosta Rika membutuhkan waktu 6 tahun, Kolombia 7 tahun, dan Chile 3 tahun. Jadi kita perlu belajar dari Chile bagaimana mereka bisa menjadi anggota lebih cepat.” ucap Airlangga.

Langkah selanjutnya dalam proses aksesi adalah menyerahkan memorandum awal langsung ke OECD.

Memorandum awal adalah dokumen yang diserahkan oleh negara kandidat untuk mengukur tingkat kepatuhan peraturan, kebijakan, dan praktik negara kandidat terhadap OECD.

Baca Juga: Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat kepada Indonesia atas Pencapaian Proses Aksesi OECD

“Memorandum tersebut terdiri dari dokumen-dokumen yang mencakup seluruh steering komite OECD yang berjumlah 26 orang, mulai dari keuangan, ekonomi, antikorupsi, persaingan sehat, kebijakan konsumen yang detail, ekonomi digital, kebijakan teknologi, komite baja, termasuk pembuatan kapal”, dia menjelaskan.

Presiden Joko Widodo, kata Airlanga, akan membentuk Project Management Office (PMO) di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko) yang mencakup seluruh kementerian.

Tujuannya untuk mengawal proses aksesi Indonesia menjadi anggota OECD.

Dan Sekjen (Matias) Korman akan berkunjung ke Indonesia akhir bulan ini dan tentunya akan melakukan pertemuan dengan presiden, diharapkan kedatangan Sekjen pada tanggal 28 dan 29, kata mantan Menteri Perindustrian itu. Dengarkan berita dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top