Inden Jadi Sebab Utama Konsumen Mobil Listrik Batal Beli

TANGERANG, virprom.com – Banyak mobil listrik baru yang diproduksi memiliki waktu tunggu atau waktu inden yang lebih lama dibandingkan mobil konvensional.

Hyundai Kona Electric misalnya, memiliki waktu tunggu sekitar 1-3 bulan. Poros mobil listrik Hyundai tergolong pendek karena sudah dikembangkan sendiri.

Sedangkan sebagian yang menggunakan mobil listrik BYD misalnya akan beralih ke 6 bulan atau lebih. Perputaran panjang BYD sering kali didorong oleh terbatasnya pasokan, pengiriman, atau distribusi.

Baca juga: Alasan Suzuki Belum Tawarkan Pasar Mobil Listrik di Indonesia

CEO PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, banyak warga China yang beralih ke mobil listrik dari Hyundai karena inden tersebut. Namun, pihaknya tidak dapat menafsirkan data tersebut.

Frans menambahkan, waktu inden yang lama menjadi salah satu alasan konsumen berhenti membeli mobil listrik, atau beralih ke model lain dengan waktu inden yang lebih pendek.

Alasannya apa? kata Frans di Tangerang (23/7/2024).

Kedua, ada kekhawatiran soal aftermarket, karena kalau kita bandingkan dengan kita, kita punya 136 outlet bengkel dan cabang, mereka (konsumen) khawatir dengan itu. “Kami masih mengembangkan atau memperluas jumlah toko,” ujarnya.

Dengarkan Injil dan pilihan pesan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran perpesanan pilihan Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top