Incar Pasar Lokal dan Asing, Vila Mewah di Bali Ditawarkan Rp 7,5 Miliar

JAKARTA, virprom.com – OXO Group Indonesia berkolaborasi dengan Alexis Dornier menghadirkan OXO The Residence di kawasan Niani Bali.

Pendiri dan CEO OXO Group Indonesia Johannes Weissenbeck mengatakan, OXO The Residence dikembangkan dengan investasi Rp 500 miliar.

Hal ini merupakan terobosan baru karena Bali menetapkan standar baru dalam industri real estat mewah.

“Setiap proyek residensial yang kami lakukan harus memenuhi standar internasional dan diterima tidak hanya oleh pasar domestik tetapi juga pasar global,” kata Johannes.

Baca juga: Juni, OXO Group Indonesia Siap Luncurkan 36 Villa di Niani Bali

Johannes juga mencontohkan, sebelum pandemi Covid-19, sebagian besar pasar OXO Group didominasi oleh konsumen luar negeri seperti Australia, Singapura dan lainnya.

Sedangkan pada proyek OXO The Residences, 80 persen ditujukan untuk pembeli dalam negeri dan 20 persen dari luar negeri.

Berdasarkan riset Rumah123.com pada tahun 2023, terdapat lima negara yang mendominasi konsumen asing yang mencari properti di Indonesia.

Mereka berasal dari Singapura (21,9 persen), Amerika Serikat (16,1 persen), Australia (11,8 persen), Malaysia (8,9 persen) dan Jepang (4,0 persen).

Jenis properti yang paling banyak diminati pembeli asing pada tahun 2023 adalah bidang tanah (47 persen), bidang tanah (21,8 persen), dan apartemen (25 persen).

Baca juga: Wisman Mulai Kunjungi Destinasi Wisata Baru di Luar Bali

OXO The Residences menawarkan 40 villa bergaya neo-luxury di atas lahan seluas 2 hektar, dilengkapi dengan area umum untuk penghuni.

Dengan luas bangunan berkisar antara 182 meter persegi hingga 286 meter persegi, OXO TheResidences bertujuan menarik pengguna lokal dan internasional dengan harga mulai Rp 7,5 miliar.

Sementara itu, Alexis Dornier, desainer arsitektur OXO The Residences, mengatakan pihaknya menghadirkan desain arsitektur yang sederhana namun elegan.

“Arsitektur bangunannya selaras dengan alam dan budaya Pulau Bali dan desa-desa sekitarnya,” jelas Alexis.

Baca Juga: Tol Bali Mandara ditutup sementara di Hari Raya Tahun Baru

Dijelaskannya, unsur-unsur yang digunakan mencerminkan identitas Pulau Bali, lingkungan alam, dan material lokal, seperti batu bata yang mudah ditemukan di kawasan Tabanan, termasuk batuan vulkanik.

Menurutnya, Tabnan Bali sudah lama dikenal sebagai salah satu batu bata pres dan bantalan yang banyak digunakan sebagai bahan bangunan rumah.

Bali telah mengekspor kerajinan batu padas dan terakota sejak tahun 2011.

Sedangkan pada tahun 2022, total nilai ekspor kerajinan Bali mencapai US$116,6 juta, dengan ekspor kerajinan batu Padas memberikan kontribusi sebesar US$5,8 juta (5 persen).

Melalui OXO The Residences, Alexis ingin menyampaikan gaya desain arsitektur yang mudah dipahami sekaligus mendefinisikan kembali makna kenyamanan dan kemewahan. Dengarkan berita terkini dan penawaran berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top