INA Digital Mulai Operasi September 2024, Prioritaskan 9 Layanan

JAKARTA, virprom.com – Layanan elektronik pemerintah berbasis Whatsapps (GovTech) INA Digital akan mulai beroperasi dan dapat digunakan pada September 2024, kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azur Anas.

Anas menjelaskan INA Digital akan mengintegrasikan seluruh layanan di kementerian/lembaga (K/L) yang tersebar di berbagai aplikasi. Saat ini, layanan tersebut sedang diuji interoperabilitas seluruh sistem aplikasi yang dibuat masing-masing K/L.

“Sekarang kita launching INA Digital, nanti kita mulai SSO pakai INA Pass dll. Rencananya September nanti. Sekarang kita uji coba semua sistem aplikasi yang ada di masing-masing kementerian,” kata Anas usai launching Govtech. Indonesia di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (27/5/2024).

Baca Juga: Jokowi Ejek Kementerian dengan 5.000 Permintaan: Rumit dan Harus Kita Hentikan

Anas menjelaskan, terdapat 9 layanan prioritas yang akan beroperasi terlebih dahulu pada September 2024, yaitu layanan pengelolaan kependudukan digital, Program Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Pintar Perguruan Tinggi, antrian tunggu di rumah sakit, dan registrasi dokter.

Berikutnya, membuat atau memperluas STR bagi tenaga kesehatan dan medis, menerbitkan sertifikat vaksin, imunisasi, verifikasi bansos, dan memberikan izin penyelenggaraan acara atau kerumunan kepada polisi.

“Prioritasnya sekarang ada 9 pelayanan, antara lain kependudukan, kesehatan, dan pendidikan. Setelah ini selesai secara bertahap, akan diperluas ke kementerian lain yang sudah siap. Misalnya Kementerian ATR bilang sudah siap sertifikat tanahnya, nanti , tapi prioritasnya sekarang adalah 9.”

Anas juga menegaskan, INA Digital bukanlah sebuah aplikasi atau platform, melainkan sebuah bentuk layanan terintegrasi karena Presiden Joko Widodo berharap seluruh K/L berhenti mengembangkan aplikasi baru.

Baca Juga: Ada 27.000 Aplikasi Milik Pemerintah, Jokowi: Tak Terintegrasi dan Tumpang Tindih

Kini K/A harus menginteroperasikan beberapa aplikasi yang dibuat agar tergabung dalam satu aplikasi Whatsapps, ujarnya.

Mantan Bupati Banyuwangi ini mengaku pemerintah mampu menyediakan 30 persen tenaga teknis nasional melalui sistem digital tersebut.

Oleh karena itu, Presiden meminta kepada pemerintah daerah dan kementerian/lembaga untuk menginteroperasikan aplikasi-aplikasi yang ada, sehingga pada bulan September nanti layanan digital INA akan diimplementasikan secara bertahap menggunakan GovTech dengan berbagai cara yang lebih mudah, sederhana dan transparan, ”ujarnya.

Baca Juga: INA Digital akan diluncurkan, pengurusan KTP dan pembayaran BPJS jadi lebih mudah

Sementara itu, Jokowi meluncurkan GovTech Indonesia di Istana Negara Jakarta, Senin, untuk mewujudkan e-pemerintahan (e-goverment) yang efektif.

Presiden Jokowi sendiri telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Integrasi Layanan Digital Nasional.

INA Digital nantinya akan dikelola oleh Peruri yang bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai layanan pemerintah ke dalam satu portal, memudahkan akses bagi masyarakat, dan meningkatkan interoperabilitas antar kementerian dan lembaga. Dengarkan berita terkini dan daftar berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top