INA Digital Bakal Akomodasi Program Makan Siang Gratis Prabowo

JAKARTA, virprom.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas mengatakan, aplikasi berbasis Government Electronic (GovTech) akan mendapat program makan gratis dari Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Pasalnya, penyaluran bantuan sosial (bansod) akan masuk dalam identitas kependudukan digital (IKD), salah satu dari sembilan layanan prioritas saat INA Digital diluncurkan pada September 2024.

“Ini (makan siang gratis) pasti membantu. Ini (INA Digital) akan menyelesaikan banyak permasalahan digital,” kata Anas usai peluncuran Konferensi Sistem Pemerintahan Elektronik (SPBE) 2024 dan GovTech Indonesia di Gedung Negara, Jakarta, Senin (27). /5/2024).

Baca juga: INA Digital Akan Dimulai September 2024, Prioritaskan 9 Layanan

Ia mengatakan identifikasi digital ini akan membuat seluruh bantuan sosial yang diberikan pemerintah lebih tepat sasaran, mulai dari subsidi beras, subsidi pupuk hingga Program Keluarga Harapan (PKH).

Anas mengatakan sistem ini mencegah perpindahan penerima manfaat karena kesalahan data.

Jadi kalau digital ID stabil berarti bansos dan bantuan pupuk tidak tumpang tindih, kata Anas.

Mantan Wali Kota Banyuwangi ini mengatakan pemerintah telah belajar banyak dari China dan India tentang penggunaan layanan elektronik untuk mencapai tujuan pembangunan.

Ia mencontohkan India mencapai 47 tujuan pembangunan dalam 7 tahun karena adopsi identitas digital bersamaan dengan pembayaran digital.

Baca Juga: Kala Prabowo Pasang 2 Syarat Sekaligus, Makan Siang Gratis dan Klub Presiden…

“Ini benar-benar pembelajaran dari China dan India. Ya, China bisa menurunkan kemiskinan sebesar 0,6 persen karena punya satu digital ID dan satu pembayaran digital. Jadi tidak ada lagi tumpang tindih bantuan,” kata Anas.

Saat ini layanan INA Digital sedang dalam tahap uji coba setelah negosiasi sistem aplikasi yang ditetapkan seluruh kementerian/lembaga (M/L) dan akan beroperasi pada September 2024.

Rencananya, terdapat 9 layanan prioritas yang akan beroperasi pertama kali pada September 2024, yaitu Layanan Manajemen Kependudukan Digital, Program Indonesia Pintar dan Kartu Kuliah Indonesia Pintar, Registrasi Rumah Sakit, dan Registrasi Dokter.

Kemudian menyiapkan atau memperbaharui STR tenaga kesehatan dan dokter, pengecekan vaksinasi, pengecekan vaksinasi, pengecekan bansos, dan pemberian izin penyelenggaraan acara atau pertemuan masyarakat dengan pihak kepolisian.

Baca juga: Jokowi Ejek Kementerian dengan 5.000 Doa: Berat, Harus Dihentikan

Anas juga menegaskan, INA Digital bukanlah aplikasi atau platform, melainkan layanan terintegrasi, karena Presiden Joko Widodo berharap seluruh K/L tidak lagi mengembangkan aplikasi baru.

Dikatakannya, saat ini K/A harus menggabungkan banyak aplikasi yang dibuat untuk menjadi bagian dari satu Superpack.

Oleh karena itu, Presiden meminta kepada pemerintah daerah, kementerian/lembaga untuk melakukan negosiasi dengan implementasi yang ada agar layanan INA digital ini dapat diluncurkan secara bertahap mulai bulan September melalui GovTech dengan berbagai cara yang lebih mudah, sederhana dan transparan. ” dia berkata.

  Dengarkan berita terbaru kami dan pilih langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top