IMF: Eskalasi Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Dampak Ekonomi Serius

Penulis: VOA Indonesia

WASHINGTON, DC, virprom.com – Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pada Kamis (3 Oktober 2024) bahwa eskalasi konflik di Timur Tengah dapat menimbulkan konsekuensi ekonomi baik bagi kawasan maupun dunia.

Namun, harga bahan baku sejauh ini masih berada di bawah harga puncak tahun lalu

Juru bicara Dana Moneter Internasional (IMF) Julie Kozak mengatakan pada konferensi pers bahwa lembaga kredit internasional yang berbasis di AS, yang berbasis di Washington DC, sedang memantau situasi di Lebanon selatan dan menyampaikan belasungkawa atas hilangnya nyawa.

Baca juga: Taktik China Eksploitasi Pemanasan Timur Tengah

“Kemungkinan eskalasi konflik meningkatkan risiko dan ketidakpastian serta dapat berdampak pada perekonomian di kawasan ini dan sekitarnya,” kata Kozak.

Ia menambahkan, masih terlalu dini untuk memprediksi dampak konkrit konflik terhadap perekonomian dunia.

Namun, ia mencatat bahwa perekonomian di wilayah tersebut telah menderita, khususnya di Gaza, di mana warga sipil menghadapi kondisi sosial-ekonomi yang sulit, krisis kemanusiaan, dan pasokan bantuan yang tidak mencukupi.

Kozak mengatakan IMF memperkirakan produk domestik bruto (PDB) Gaza akan turun sebesar 86 persen pada paruh pertama tahun 2024.

Sementara itu, PDB wilayah Benggala Barat kemungkinan akan turun sebesar 25 persen pada semester pertama dan terus menurun.

Pada saat yang sama, dia mengatakan PDB Israel mengalami kontraksi sekitar 20 persen pada kuartal terakhir tahun 2023 setelah konflik dimulai, dan negara tersebut baru pulih sebagian pada paruh pertama tahun 2024.

IMF akan memperbarui perkiraan keuangannya untuk semua negara dan perekonomian dunia pada bulan Oktober, ketika organisasi tersebut dan Bank Dunia mengadakan pertemuan musim gugur di Washington.

Baca juga: Netanyahu: Tidak ada tempat di Timur Tengah yang tidak bisa dijangkau Israel.

Kozak berkata: “Meningkatnya konflik di Lebanon telah memperburuk situasi makroekonomi dan sosial negara tersebut saat ini.”

Dia berbicara tentang serangan udara Israel terhadap kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon.

“Konflik tersebut telah menimbulkan banyak korban jiwa dan menghancurkan infrastruktur fisik di negara ini.

Menurut Kozak, dampak terbesar konflik terhadap perekonomian global adalah kenaikan harga bahan mentah, termasuk minyak dan biji-bijian, serta kenaikan biaya pengiriman karena kapal-kapal menghindari serangan rudal kelompok militan Houthi Yaman di Laut Merah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top