Ilmuwan Kembangkan Alat Tes Darah Deteksi Penyakit Parkinson

virprom.com – Tim peneliti telah mengembangkan tes darah sederhana menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi penyakit Parkinson bertahun-tahun sebelum gejalanya muncul.

Deteksi dini penyakit Parkinson sangat bermanfaat, memerlukan sampel darah seujung jari dan tentunya tidak mahal. Jika sudah terdiagnosis, dokter dapat menerapkan terapi untuk mengurangi perkembangan penyakit.

“Ini merupakan langkah maju yang penting dalam penelitian tes diagnostik untuk pasien dan pasien,” kata juru bicara British Parkinson’s Foundation, seperti dilansir BBC.

Penyakit Parkinson mempengaruhi sekitar 10 juta orang di seluruh dunia. Seiring bertambahnya jumlah penduduk berusia di atas 60 tahun di Indonesia, jumlah penderita penyakit Parkinson juga meningkat.

Gejala penyakit parkinson dapat disingkat dengan akronim TRAP yang merupakan singkatan dari tremor (gemetar), rigidity (kekakuan), akinesia (gerakan tangan), dan postural instability (postur tidak stabil).

Baca juga: Mengenal Parkinson, Penyakit Sistem Saraf Otak

Kebanyakan pasien didiagnosis hanya setelah gejala muncul. Faktanya, belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit penyebab kerusakan sel saraf di otak ini. Pengobatan saat ini hanya ditujukan untuk mengurangi gejala depresi.

Penelitian pada alat uji

Para ilmuwan dari University College London (UCL), Inggris, dan University Medical Center Goettingen, Jerman, telah bekerja sama untuk mengembangkan alat tes diagnostik. Sebuah tim ahli mengambil sampel darah dari sekelompok pasien Parkinson dan individu sehat.

Hasilnya mengidentifikasi 8 protein yang paling mungkin menyebabkan Parkinson. Penanda ini, yang berhubungan langsung dengan peradangan dan degradasi protein, dapat digunakan untuk mengembangkan obat baru untuk mengobati penyakit Parkinson.

Tim peneliti mengambil sampel darah dari 72 pasien yang berisiko terkena penyakit otak, seperti penyakit Parkinson, dari delapan penanda protein – dan memantaunya selama 10 tahun.

Baca juga: Kecanduan Internet Mengubah Fungsi Otak pada Remaja

Dengan menggunakan alat intelijen, mereka memperkirakan bahwa 16 orang akan terserang penyakit Parkinson – dalam beberapa kasus, tujuh tahun sebelum gejalanya muncul.

Secara keseluruhan, tes tersebut memperkirakan bahwa 79 persen dari mereka yang diperiksa akan mengidap penyakit tersebut – dan para peneliti masih memantau pasien lainnya untuk memastikan keakuratannya.

Mendeteksi penyakit Parkinson sebelum gejala muncul sangatlah penting agar dokter dapat segera mengambil tindakan untuk melindungi sel saraf.

“Kita perlu melindungi neuron sebelum hilang. Kebanyakan pasien baru terdiagnosis ketika neuron sudah hilang,” kata Dr Jenny Hallqvist dari UCL.

Kehadiran protein bernama alpha-synuclein akan menyebabkan sel-sel saraf di otak kehilangan kemampuan memproduksi zat kimia penting yaitu Dopamin yang berkaitan dengan kemampuan menggerakkan tubuh.

Baca juga: Deteksi Dini Masalah Jantung dengan Teknologi CT Baru. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top