Idrus Marham Bela Bahlil yang Disebut Tak Penuhi Persyaratan Jadi Ketum Golkar

JAKARTA, virprom.com – Ketua Dewan Pertimbangan Bappilu Partai Golkar Idrus Marham mengatakan Bahlil Lahadalia memenuhi syarat untuk menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar.

Pengumuman itu disampaikan Idrus menanggapi pernyataan Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Lakson yang menyebut Bahlil tidak memenuhi syarat karena belum pernah menjadi pengurus.

Salah satu yang mengajukan tuntutan tersebut adalah Ketua Dewan Pakar Agung Laksono yang menyebut Bahlil tidak memenuhi tuntutan tersebut, kata Idrus kepada Kompas Petang di Kompas TV, Selasa (13/08/2024).

Baca Juga: Soal Penolakan Bahlil Jadi Ketum Golkar Idrus Marham: Lahir dari Sepatu Bengkok

Berdasarkan pernyataan Agung Lakson, Idrus merasa terdorong untuk memberikan penjelasan terkait keberhasilan Bahlil di Golkar.

Idrus mengatakan Bahlil merupakan pengurus Golkar dengan jabatan Bendahara Umum DPD Golkar Papua.

Kepemimpinan Bahlil di DPD Golkar Papua sebenarnya sudah ditandatangani pada tahun 2009 oleh dirinya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar dan Aburizal Bakrie sebagai Ketua Jenderal Golkar.

Berdasarkan Anggaran Dasar Golkar (AD/ART), dia juga menjelaskan, salah satu syarat calon Ketua Umum minimal harus menjadi pengurus pada atau di bawah tingkat DPP, khususnya DPD.

Baca Juga: Idrus Marham: Aspirasi DPD I dan DPD II Ingin Bahlil Jadi Presiden Golkar

Merujuk pada AD/ART, Idrus mengatakan Bahlil memenuhi syarat menjadi calon Ketua Umum karena menjabat sebagai pengurus di DPD Golkar Papua.

“Syaratnya ada,” tegasnya.

Airlangga dikabarkan mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Minggu 11 Agustus 2024 melalui video.

Dalam pengumumannya, Airlangga mengatakan surat pengunduran dirinya resmi diserahkan pada Sabtu, 10 Agustus 2024 malam.

Baca Juga: Sebut Airlangga Masih Raih Jabatan Penting di Partai, Golkar: Kami Jangan Pernah Jatuh…

Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim dan berdasarkan petunjuk Yang Maha Kuasa, saya mengumumkan pengunduran diri saya dari jabatan Ketua Umum DPP Partai Golkar, kata Airlangga dalam video yang diperoleh virprom.com, Minggu.

Menko Perekonomian mengaku mundur dari jabatannya demi menjaga keutuhan Partai Golkar dan menjamin stabilitas transisi pemerintahan yang akan segera berlangsung.

“Setelah mempertimbangkan dan menjaga integritas Partai Golkar untuk menjamin stabilitas transisi pemerintahan yang akan datang dalam waktu dekat,” ujarnya.

Pasca pengunduran diri Airlangg, beredar kabar bahwa Bahlik akan menjadi Ketua Umum Golkar satu periode lagi. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top