ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta “Money Politics” Dilegalkan

JAKARTA, virprom.com – Indonesia Corruption Watch (ICW) merekomendasikan kepada Dewan Kehormatan DPR (MKD) agar Komite II DPR Golongan PDI-P meminta agar anggota RI didisiplinkan. pemilihan).

“Kami berharap MKD bisa menjerat oknum tersebut karena melontarkan pernyataan yang justru merugikan kerja DPR dan pemberantasan korupsi secara umum.” Kantor di Kalibata, Jakarta. /2024).

Cornea mengatakan ada banyak kelemahan dalam upaya penegakan hukum untuk membasmi dan menghentikan plutokrasi.

Baca Juga: Bagaimana Politisi PDI-P Hagwa Usulkan Legalisasi Plutokrasi Saat Pemilu

Namun, ia yakin hal ini bukanlah alasan untuk melegitimasi plutokrasi.

“Bukan berarti solusi atas lemahnya penegakan hukum plutokrasi adalah dengan menghapus ketentuan plutokrasi,” kata Cornea.

Oleh karena itu, Pak Kurnia menekankan agar anggota DPRD mempertimbangkan, mendukung dan mendorong aparat penegak hukum untuk menghilangkan plutokrasi.

Dia mengatakan, anggota DPR tidak boleh mengeluarkan pernyataan yang bertentangan dengan semangat tersebut.

Baca juga: Anggota DPR Minta KPU Legalkan Plutokrasi, PDI-P: Itu Ekspresi Ketidakpuasan

“Sebenarnya yang harus didorong adalah efektivitas Bavasoro, atau mungkin Gakomudo Center, dan jika ada Eksekutif Nasional yang terlibat maka kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi harus diperkuat,” kata Kornia.

“Dan yang pasti upaya penghapusan plutokrasi akan berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Pak Fugwa pada Rabu (15 Mei 2024) di Gedung DPR Sanaan Jakarta bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu Mendagri, dan Komisi II DPR RI Dalam rapat tersebut dikatakannya mengusulkan untuk disahkan.

Menurutnya, selama masyarakat tidak terlibat dalam plutokrasi maka akan sulit memilih peserta pemilu, sehingga ia meminta agar plutokrasi dilegalkan sampai batas tertentu.

“Jadi kalau PKPU itu istilahnya plutokrasi dengan politik biaya, maka istilah ini harus kita perjelas dan dilegalkan, kemudian kalau itu plutokrasi, batasan ini juga bisa kita pahami Pak Bavaslu, harusnya dibatasi.” kata Fugua Rabu lalu. Dengarkan berita terkini dan cerita unggulan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda dan kunjungi saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top