Ibu dan Istri Tak Akur, Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan Anak Laki-laki

virprom.com – Banyak pria yang mengalami situasi ibu dan istri tidak akur saat menikah.

Hubungan ini sebenarnya cukup rumit. Sebagai seorang anak, wajar jika mendambakan hubungan harmonis antara ibu dan istri.

Namun peralihan dari situasi hubungan dengan pasangan menjadi suami istri secara psikologis dan emosional dapat mempengaruhi dinamika hubungan anak laki-laki dengan ibunya.

Baca juga: 5 cara menyelesaikan konflik dengan mertua

Hubungan yang rumit ini seringkali menimbulkan gesekan di antara keduanya dan mempersulit keadaan.

Bagaimana seharusnya seorang anak laki-laki bersikap dalam situasi seperti ini? Berikut tipsnya seperti dilansir Psychology Today. Ibu dan istri tidak akur, apa yang harus dilakukan anak laki-laki? 1. Kelola ekspektasi

Meringankan harapan bahwa semua orang di sekitar kita akan rukun dan hidup bahagia selamanya.

Terimalah kenyataan bahwa hidup ini tidak sempurna, begitu pula orang-orang di sekitar Anda.

Sayangnya, sebagian orang mengharapkan segalanya sempurna. Terkadang mereka tidak bisa menerima bahwa semua orang yang mereka cintai dan sayangi ternyata tidak saling mencintai.

Baca juga: 5 Tips Menciptakan Hubungan Harmonis antara Keponakan dan Ibu Mertua

Hubungan mungkin tidak cocok karena alasan pribadi. Hal ini menghalangi salah satu dari mereka untuk berbagi waktu dan perhatian dengan orang lain, termasuk orang tua pasangannya.

Hal ini terkadang membuat orang tua iri dan merasa terasing dengan anggota keluarga barunya. Selain itu, orang tua juga sering kali merasa telah membesarkan anaknya dan selalu memberikan perhatian terbaik untuknya.

Terkadang, meski anak sudah dewasa, mereka mungkin khawatir anaknya terlalu terpengaruh dan/atau dipengaruhi oleh pasangannya. 2. Berpartisipasi sejak awal kegiatan

Bersikaplah proaktif sejak awal. Bicaralah secara terbuka dan jujur ​​tentang masing-masing orang sehingga ketika pasangan dan ibu saling bertemu, timbul rasa keakraban.

Meskipun mereka mungkin bersikap baik saat bertemu dengan Anda, ingatlah bahwa orang-orang dari keluarga dan latar belakang yang berbeda mungkin memiliki pandangan dan pendapat yang berbeda.

Oleh karena itu, penting untuk mendiskusikan perbedaan tersebut terlebih dahulu agar kedua belah pihak dapat saling menerima atau setidaknya tidak terkejut dengan pihak lain saat bertemu.

Baca juga: Apa yang harus dilakukan jika Anda tidak menyukai ibu mertua Anda?

Mendorong rasa komitmen dan rasa hormat di antara hubungan. Cobalah untuk menyambut dan menerima satu sama lain meskipun mereka tidak terlalu memahami atau setuju satu sama lain.

Kuncinya adalah jangan menunggu kontak terjadi terlebih dahulu, terutama jika Anda memperkirakan akan ada masalah. 3. Jangan berada di tengah-tengah

Hindari membiarkan diri Anda berada di tengah-tengah dan hindari kontak.

Untuk mencegah hal ini, Anda perlu berbicara satu per satu. Perjelas bahwa Anda tidak bermaksud menengahi perselisihan di antara mereka atau menjelaskan sudut pandang mereka yang berbeda.

Menetapkan batasan untuk diri sendiri sejak awal akan menyelamatkan Anda dari kesulitan jangka panjang.

Baca juga: Menantu perempuan dan ibu mertua tidak terikat karena punya cucu.

Jika kita membiarkan hal ini berlarut-larut hingga ibu dan istri anda benar-benar dan jujur ​​siap untuk berdiskusi dan menjalin hubungan demi kebaikan bersama, maka kita tidak dapat menyelesaikan permasalahan antara ibu dan istri.

Jika Anda mengalami kesulitan, jangan mencoba memanipulasi dinamika itu sendiri. Bicaralah dengan terapis atau psikolog.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top