HP Lipat Samsung Galaxy Z Flip Dipakai Polisi AS Jadi “Bodycam”

virprom.com – Faktor bentuk yang “kompak” pada handset Samsung Galaxy Z Flip yang dapat dilipat memungkinkan perangkat ini digunakan secara luas di berbagai industri.

Di Amerika Serikat, banyak polisi setempat yang menggunakan alat lipat bergaya clamshell alias kamera tubuh (bodycam/body-worn camera/BWC). 

Samsung membuat pengumuman tersebut dalam sebuah artikel yang diterbitkan di blog resmi Samsung Newsroom. Ini merupakan bagian dari program pemasaran Samsung untuk smartphone lipat barunya, Galaxy Z Flip 6.

Samsung mengatakan dua kepolisian lokal di Missouri, Kimberling City dan Indian Point Police telah menggunakan Galaxy Z Flip sebagai kamera keamanan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka saat bekerja.

Baca juga: Samsung Galaxy Z Flip 6 dan Z Fold 6 bisa dibeli langsung di Indonesia

Sederhananya, body camera merupakan perangkat kamera yang biasa dipasang pada jas atau seragam dan berguna untuk mengabadikan segala aktivitas yang ada di hadapan pemakainya.

Lalu bagaimana kedua kepolisian AS pertama kali memutuskan untuk menggunakan Samsung Z Flip sebagai kamera depan? Interogasi dua tahun lalu

Seri Samsung Galaxy Z Flip besutan Kimberling City dan Indian Point Police diawali dengan beberapa uji coba yang dimulai dua tahun lalu.

Saat itu, kedua kepolisian tersebut memiliki program uji coba menggunakan seri Galaxy Z Flip untuk meningkatkan efisiensi selama operasi kepolisian.

Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan mengubah seri Galaxy Z Flip menjadi kamera fisik.

Oleh karena itu, dalam pengujian mulai tahun 2022, Galaxy Z Flip, Galaxy Z Flip 3 dan Z Flip 4, serta Galaxy Z Flip 5 dapat digunakan selama masa uji coba pada tahun 2023 (setelah rilis ponsel).

Dalam uji coba kali ini, Samsung bermitra dengan Visual Labs, produsen kamera dasbor dan kamera depan ternama.

Melalui kerja sama tersebut, kedua perusahaan telah memodifikasi seri Samsung Galaxy Z Flip agar dapat digunakan sebagai kamera keamanan untuk aktivitas kepolisian. 

Perubahan yang diterapkan antara lain perubahan fungsi tombol volume menjadi tombol perekam video.

Dengan begitu, jika terjadi kecelakaan atau kejadian, polisi bisa langsung menekan tombol untuk menerima video tersebut tanpa harus menyalakan atau mematikan layar smartphone.

Selain menekan tombol, fungsi perekaman video juga aktif secara otomatis saat polisi menemukan mobil melaju terlalu kencang (tandanya sedang mengejar penjahat) atau saat ponsel disambungkan ke kamera lain. Kamera depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top