Hizbullah Berjanji Terus Perangi Israel, Tak Lama Bakal Pilih Pemimpin Baru

BEIRUT, virprom.com – Kelompok Hizbullah berjanji akan terus memerangi Israel meski tewas dalam serangan Israel beberapa hari lalu.

Hizbullah juga akan memilih pemimpin baru. Hal tersebut diungkapkan Wakil Pemimpin Hizbullah Naeem Qasim dalam pidatonya di televisi, Senin (30/9/2024).

Seorang pemimpin baru akan dipilih untuk menggantikan Hassan Nasrallah dalam waktu dekat, menurut Qasim, dikutip kantor berita AFP.

Baca Juga: Serangan Israel Sasar Hizbullah di Suriah, 7 Tentara Pro-Iran Terluka

Ia juga mengatakan bahwa kelompoknya siap menghadapi serangan darat Israel, meski sejumlah besar komandan dan pejabat tinggi mereka tewas dalam pemboman Israel pekan lalu.

Pertama, Hizbullah melancarkan serangan lintas batas berintensitas rendah terhadap pasukan Israel pada 7 Oktober 2023, sehari setelah Hamas menyerang Israel, melancarkan perang di Jalur Gaza.

Israel mengatakan mulai Oktober 2023 bahwa mereka mengalihkan fokusnya dari Gaza ke mengamankan perbatasan utaranya dengan Lebanon untuk memungkinkan pengungsi Israel kembali ke rumah mereka.

Israel juga tidak mengesampingkan kemungkinan serangan darat untuk mencapai tujuannya.

Serangan di Lebanon telah menewaskan ratusan orang dan memaksa ratusan ribu orang meninggalkan rumah mereka, dan masyarakat di wilayah tersebut khawatir akan terjadi serangan lagi.

Qassim mengatakan Hizbullah akan mendukung Gaza dan Palestina, membela Lebanon dan rakyatnya, dan menghadapi Israel sebagai tanggapan atas setiap pembunuhan, termasuk pembunuhan warga sipil.

Baca Juga: Jarang, Iran Secara Publik Menggantung 2 Narapidana Atas Kejahatan Ini

“Kami akan menghadapi situasi apa pun dan kami siap jika Israel memutuskan masuk melalui darat, pasukan perlawanan siap menghadapi konflik darat apa pun,” ujarnya.

Diketahui, sebagian besar serangan Israel menyasar kubu Hizbullah di Lebanon timur dan selatan serta pinggiran selatan Beirut, kubu utama kelompok tersebut.

Tiga anggota Hamas tewas dalam serangan pesawat tak berawak di sebuah gedung di distrik Kola di pusat kota Beirut pada hari Senin.

Serangan pertama di pusat kota setelah bertahun-tahun memicu kepanikan. Mohammed Al-Hoss, seorang warga berusia 41 tahun, mengatakan anak-anak tersebut shock setelah rumahnya dirusak.

“Kami mendukung Gaza dan mendukung perjuangan Palestina, namun negara kami tidak dapat menghadapi kenyataan bahwa kami sedang berperang,” katanya.

“Negara kami berada dalam keadaan yang menyedihkan. Mereka (Israel) melakukan hal tersebut terhadap Gaza dan mereka datang ke Lebanon,” tambahnya.

Kementerian Kesehatan Lebanon juga menyebutkan empat orang tewas dan empat lainnya luka-luka dalam serangan tersebut. Namun Israel belum menanggapinya.

Kelompok Hamas kemudian mengumumkan bahwa serangan lain terhadap kamp pengungsi al-Bas di Lebanon selatan telah menewaskan pemimpin Lebanon, Fatah Sharif Abu al-Amin, bersama istri dan dua anaknya.

Baca juga: 37 afiliasi ISIS tewas dalam serangan udara AS di Suriah

Militer Israel membenarkan bahwa mereka telah “menghilangkan” Sharif dalam sebuah serangan. Dengarkan pilihan berita dan berita terhangat kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top