Hindari Tumpahan Minyak, Kapal Tanker yang Diserang Houthi Diselamatkan

SANAA, virprom.com – Kapal tanker minyak berbendera Yunani, Sounion, diselamatkan setelah diserang oleh pemberontak Houthi di lepas pantai Hodeidah, Yaman.

Menurut Kapal Komando Pusat AS (Centcom), kapal tanker itu diserang pada 21 Agustus dan membawa 150.000 ton minyak mentah.

Komando Pusat mengatakan dalam sebuah pos di X bahwa upaya penyelamatan sedang dilakukan terhadap kapal-kapal yang rusak di Laut Merah bagian selatan.

Baca juga: Houthi Serang Kapal Tanker Minyak, Takut Tumpahan Minyak Jadi Bencana Lingkungan

Ada kekhawatiran kapal tanker tersebut masih terbakar dan dapat menyebabkan bencana lingkungan yang besar.

Kelompok Houthi yang didukung Iran mengatakan mereka memasang jebakan di kapal dan meledakkan bom.

Komando Pusat mengutuk serangan Houthi dan berjanji untuk terus bekerja sama dengan mitra dan sekutu internasional untuk melindungi perdagangan dan mengurangi dampak lingkungan di wilayah tersebut.

Misi angkatan laut Uni Eropa di Laut Merah, Aspides, mengatakan pada hari sebelumnya bahwa mereka akan memberikan perlindungan bagi kapal tunda.

Misi tersebut akan mengawasi operasi bantuan dan mempromosikan upaya mereka untuk mencegah bencana lingkungan

“Beberapa kebakaran terus terjadi di dek utama kapal,” tambah delegasi tersebut, dikutip AFP, Selasa (3/9/2024), seraya menyebutkan tidak ada tanda-tanda kebocoran minyak yang jelas.

Awak Sounion, yang terdiri dari 23 orang Filipina dan dua orang Rusia, diselamatkan oleh fregat Prancis, Aspid, sehari setelah serangan itu.

Angkatan Laut Uni Eropa dibentuk pada bulan Februari untuk melindungi kapal dagang di Laut Merah dari serangan Houthi.

Houthi telah meluncurkan kampanye yang menargetkan pelayaran internasional sebagai solidaritas dengan Hamas dalam perangnya dengan Israel di Jalur Gaza.

Dua kapal lainnya diserang di lepas pantai Yaman pada hari Senin, menurut Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO).

Baca juga: Houthi Cabut Serangan terhadap Kapal Kontainer di Teluk Aden

Centcom melaporkan bahwa kedua kapal tersebut adalah kapal tanker minyak mentah, satu berbendera Panama dan satu lagi berbendera Arab Saudi, dengan kapal terakhir membawa sekitar 2 juta barel minyak mentah. Dengarkan berita terkini dan pilihan terbaik kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengunjungi saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top