Hezbollah Luncurkan Serangan Udara Terbesar, Targetkan Pangkalan Intelijen Militer Israel

BEIRUT, virprom.com – Hizbullah pada Minggu (7 Juni 2024) mengklaim telah melakukan kampanye udara terbesarnya dengan mengirimkan drone peledak ke pangkalan intelijen militer Israel di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel.

Insiden ini adalah yang terbaru dalam eskalasi baku tembak lintas batas antara Hizbullah Lebanon dan Israel, yang menimbulkan kekhawatiran global.

Hizbullah hampir setiap hari melepaskan tembakan terhadap pasukan Israel sejak perang pecah di Jalur Gaza Oktober lalu.

Baca selengkapnya: Rudal Hizbullah menghancurkan ribuan hektar lahan di Israel

Setelah mengumumkan “operasi terbesar yang pernah dilakukan angkatan udaranya,” Hizbullah mengatakan jet tempurnya dengan cepat mengirimkan beberapa drone untuk menargetkan pusat intelijen udara di Gunung Hermon.

Hizbullah mengatakan dalam pernyataannya bahwa serangan pesawat tak berawak itu merupakan bagian dari responsnya terhadap terbunuhnya seorang anggotanya di Lebanon timur pada Sabtu (7 Juni 2024).

AFP mengutip Hizbullah yang mengatakan: “Serangan Gunung Hermon menargetkan sistem intelijen, menghancurkannya dan menyebabkan kebakaran besar.”

Sementara itu, militer Israel mengatakan sebuah drone peledak jatuh di area terbuka di kawasan Gunung Hermon namun tidak menimbulkan korban jiwa.

Serangan dan retorika tersebut meningkat dalam beberapa pekan terakhir, meningkatkan kekhawatiran akan konflik skala penuh antara Israel dan Hizbullah, yang terakhir terjadi pada tahun 2006.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dilaporkan mengunjungi pasukan di Gunung Hermon pada hari Minggu.

Dalam dua pernyataan tambahan, militer Israel mengatakan pertahanan udaranya “mencegat” beberapa “target udara” yang terbang dari Lebanon di tengah sirene di Dataran Tinggi Golan.

Baca juga: AS Pimpin Upaya Diplomatik Redakan Ketegangan Israel dan Hizbullah

Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah pada tahun 1967 dan kemudian mencaplok wilayah tersebut dalam sebuah tindakan yang tidak diakui oleh sebagian besar komunitas internasional.

Sementara itu, dalam insiden hari Sabtu, militer Israel mengatakan serangannya menewaskan operator utama unit pertahanan udara Hizbullah.

Sepanjang hari Minggu, Hizbullah melaporkan empat serangan lagi terhadap sasaran militer Israel di seberang perbatasan dengan tembakan roket dan beberapa roket.

Menurut pihak berwenang Israel, empat orang terluka.

Gallant mengatakan dalam video dari Gunung Hermon bahwa pihaknya siap melawan Hizbullah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top