Hezbollah Luncurkan 320 Roket Katyusha ke Israel, Sebut Serangan Fase Pertama Berakhir Sukses

BEIRUT, virprom.com – Hizbullah mengatakan pada Minggu (25/8/2024) pihaknya meluncurkan lebih dari 320 roket Katyusha ke Israel dalam semalam yang menargetkan beberapa posisi militer.

“Jumlah roket Katyusha yang ditembakkan ke posisi musuh sejauh ini melebihi 320 unit,” kata Hizbullah dalam pernyataannya, dikutip Al Jazeera.

Hizbullah menambahkan bahwa mereka menyerang 11 pangkalan dan situs militer Israel. 

Baca juga: Israel menyatakan keadaan darurat selama 48 jam setelah mengetahui Hizbullah bersiap melancarkan serangan besar.

“Tahap pertama telah selesai dengan sukses total,” tambah mereka.

Hizbullah menjelaskan bahwa fase ini menargetkan pangkalan dan posisi militer Israel untuk memfasilitasi lewatnya drone penyerang ke wilayah-wilayah di dalam Israel.

Secara terpisah, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Minggu mengumumkan keadaan darurat selama 48 jam mulai pukul 06:00 (10:00 WIB).

“Deklarasi keadaan darurat ini memungkinkan IDF (Tentara Israel) untuk mengeluarkan perintah kepada warga Israel, termasuk membatasi pertemuan dan menutup area yang mungkin diperlukan,” kata Gallant dalam pernyataan yang dikeluarkan kantornya, dikutip AFP.

Gallant mengumumkan rencana tersebut setelah militer Israel melancarkan apa yang disebutnya sebagai serangan pertama atau pertama di Lebanon.

Tentara melakukan hal tersebut setelah mengetahui adanya persiapan untuk serangan besar oleh kelompok Hizbullah yang didukung Iran.

Baca juga: Hizbullah Umumkan Peluncuran Roket Besar-besaran dan Serangan Udara ke Israel

Hizbullah sendiri telah mengumumkan telah melancarkan serangan roket dan drone secara besar-besaran terhadap Israel.

Hizbullah melancarkan serangan sebagai pembalasan atas kematian komandan Hizbullah Fuad Shukr di Beirut pada 30 Juli.

“Operasi militer ini memerlukan waktu untuk diselesaikan.” Setelah itu, pernyataan rinci mengenai operasi dan rencananya akan dirilis,” kata Hizbullah dalam pernyataan terpisah.

“Saat ini, perlawanan Islam di Lebanon berada pada tingkat kesiapan tertinggi dan akan menghadapi setiap agresi Zionis, terutama jika hal itu berdampak pada warga sipil, dengan hukuman berat,” tambah mereka.

  Dengarkan berita terbaik dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk bergabung dengan Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top