Hasil Survei: Masyarakat Sudah Bisa Bedakan antara Mobil Listrik dan Hybrid

JAKARTA, virprom.com – Kendaraan listrik bukan hanya sekedar mobil listrik. Secara umum kendaraan listrik dibagi menjadi tiga kategori, yaitu Kendaraan Listrik Berbasis Baterai atau BEV, Kendaraan Hibrid atau HEV, dan Hibrida Plug in yang disebut juga dengan PHEV.

Survei yang dilakukan virprom.com terhadap lebih dari 1.075 orang menemukan banyak yang bisa membedakan mobil listrik bertenaga baterai dan mobil hybrid.

Baca juga: Gresini Racing Raih Poin Krusial di MotoGP Belanda 2024

Penelitian dilakukan pada tanggal 11-27 Maret 2024 dengan jenis penelitian kuantitatif. Responden pembaca virprom.com berasal dari seluruh wilayah Indonesia, segala usia dan jenis kelamin, laki-laki dan perempuan.

Hasil survei menunjukkan 62 persen responden kini mengetahui perbedaan mobil listrik dan hybrid, dan hanya 38 persen yang belum mengetahui perbedaan mobil listrik dan hybrid.

Namun jika ditanya lebih lanjut, dari 62 persen yang disurvei, masih ada sebagian responden yang belum bisa menjelaskan perbedaan cara kerja mobil listrik dan hybrid.

“Sebanyak 62 persen responden mengetahui perbedaan mobil listrik dan mobil hybrid. Namun jika ditanya lebih jauh, ada 6 persen yang sebenarnya masih belum mengetahui perbedaan mobil listrik dan mobil hybrid,” kata dia. hasil survei, dilansir virprom.com, Rabu (3/7/2024).

Baca Juga: Mobil Bekas Rp 150 Jutaan, Ada Jazz, Fortuner hingga Orlando

 

Sederhananya, mobil hybrid menggabungkan dua sumber energi utama, mesin konvensional dan motor listrik. Hal ini membuat berkendara menjadi nyaman dan ramah lingkungan.

Sedangkan untuk hybrid, jenisnya juga berbeda-beda. Saat ini sudah ada hibrida murni dan hibrida ringan, keduanya memiliki perbedaan harga jual yang cukup besar.

Perbedaan mobil hybrid dengan mobil hybrid ringan terletak pada besar kecilnya kapasitas baterainya. Hal ini akan menentukan cara kerja sistem hybrid.

Baca Juga: Chery yakin penjualan Omoda E5 akan tahan serangan BYD

 

Pada mobil hybrid murni biasanya kapasitas baterainya besar sehingga mesin hybrid bisa mengandalkan motor listrik secara mandiri. Hasilnya adalah konsumsi bahan bakar yang lebih rendah, yaitu. ekonomi.

Sebaliknya jika kapasitas baterainya kecil, maka kemampuan mesin hybrid juga akan terbatas. Mobil tidak hanya mengandalkan motor listrik atau dinamo sebagai penggerak mandiri.

Oleh karena itu, pada mobil hybrid ringan, motor listrik tidak dapat menggerakkan mobil dengan sendirinya, melainkan hanya membantu mesin pembakaran dalam untuk menyala.

  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top