Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

TEHRAN, virprom.com – Helikopter yang jatuh dan menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdolakhian tidak dilengkapi transponder atau dimatikan.

Hal ini berdasarkan penyelidikan awal kelompok penyelamat Turki yang menemukan sisa-sisa helikopter.

Menteri Transportasi Turki Abdulkadir Uraloglu mengatakan setelah mendengar berita kecelakaan itu, pihak berwenang Turki memeriksa sinyal dari transponder helikopter, yang mengirimkan informasi ketinggian dan lokasi.

Baca juga: Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi akan digelar di Teheran pada Rabu 22 Mei

“Tapi sayangnya kami pikir sistem transponder mungkin dimatikan atau helikopter tidak memilikinya,” ujarnya, menurut Guardian.

Terungkap juga bahwa para pejabat dalam memo tersebut meminta pemerintah Iran untuk membeli dua helikopter Rusia untuk para pemimpinnya. Faktanya, ada kekhawatiran mengenai pemeliharaan armada helikopter yang sudah tua.

Mantan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif menyalahkan sanksi AS yang mempersulit pengadaan suku cadang armada.

Dia menambahkan bahwa kecelakaan itu akan dimasukkan ke dalam daftar hitam Amerika karena kejahatan terhadap bangsa Iran.

Helikopter yang terlibat dalam kecelakaan itu adalah Bell 212, pesawat berbilah ganda yang mampu membawa 15 orang.

Tim investigasi telah tiba di lokasi kecelakaan di provinsi Azerbaijan Timur, yang akan memeriksa apakah pemeriksaan cuaca telah dilakukan sebelum mengambil keputusan untuk terbang.

Dua helikopter lainnya dari kelompok tersebut menyelesaikan perjalanan dengan selamat dan sejauh ini tidak ada dugaan sabotase yang serius.

Baca juga: Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut dengan Duka dan Perayaan Tersembunyi

Lima hari berkabung telah diumumkan dan pemakaman presiden akan diadakan pada Rabu (22 Mei 2024), ketika pihak berwenang mengatakan seluruh negara akan ditutup.

Pemilihan penggantinya diperkirakan akan dilakukan pada akhir Juni, kemungkinan sekitar 21 Juni.

Helikopter tersebut jatuh pada Minggu (19 Mei 2024) pagi di tengah kabut tebal di kawasan pegunungan terpencil di Iran utara. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung ke ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top