Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

virprom.com – Fahira Idris, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) dari Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta (dapil), menekankan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) sebagai syarat utama implementasi visi Indonesia Emas 2045.

Ia menyadari bahwa tidak ada negara di dunia yang bisa berkembang hanya berdasarkan kekayaan sumber daya alamnya. Pasalnya, semua negara maju modern adalah negara yang sudah menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan titik awal bangsa kita saat ini dan masa depan. Harus diarahkan untuk mencerdaskan kehidupan seluruh masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya bangsa,” ujarnya dalam siaran pers. . virprom.com, Senin (20/5/2024).

Pengumuman itu disampaikan Fahira saat memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Kharkitnas) 2024.

Baca Juga: Harkit Nasional 2024, Jokowi: Mari kita bangkitkan nasionalisme bersama

Ia mengatakan, sudah saatnya Indonesia mengembangkan teknologi sendiri dari para peneliti dan insinyur yang merupakan anak bangsa.

“Sudah saatnya Indonesia menjadi pemain utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya kelautan, keanekaragaman hayati, teknologi material, dan bantuan bencana,” kata Fahira.

Selain itu, lanjutnya, Indonesia harus menjadi pusat pengembangan teknologi informasi, termasuk cloud computing, keamanan siber, dan kecerdasan buatan, setidaknya di kawasan Asia.

Ternyata, satu abad lebih telah berlalu sejak peringatan satu tahun Harkitnas, menjadikan tanggal 20 Mei sebagai momen penting yang menjadi motivasi dan semangat umat untuk terus maju menuju cita-cita pendiri bangsa.

Baca juga: Politisi, Belajar dari Founding Father

Pada awalnya, pada tahun 1908, semangat renaisans muncul sebagai wujud keinginan besar untuk mencapai kemerdekaan dari penindasan.

Namun saat ini makna kebangkitan nasional telah berubah dan lebih dimaknai sebagai upaya untuk memerdekakan bangsa dari ketertinggalan, khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Indonesia mempunyai potensi yang besar

Terkait hal tersebut, Fahira menilai Indonesia mempunyai potensi besar untuk menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Asia dan dunia.

“Indonesia yang kaya akan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati serta terletak di wilayah rawan bencana memiliki potensi yang besar terutama di bidang kelautan, keanekaragaman hayati, teknologi material, serta mitigasi bencana dan bencana,” tambah Fahira.

Baca Juga: Negara Maritim Tapi Belum Ada Kapal Riset Angkatan Laut yang Maju, Luhut: Sayang sekali

Ia mengatakan penguasaan teknologi kelautan dan inovasi teknologi perikanan, pengelolaan sumber daya kelautan, dan pembangunan infrastruktur kelautan menjadi kunci percepatan kemajuan sektor maritim Indonesia.

Dengan menerapkan pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pengelolaan sumber daya perikanan, wisata bahari, dan jalur transportasi laut strategis, Indonesia dapat menciptakan kekuatan unik dan memperkuat posisinya yang tidak dimiliki oleh banyak negara maju lainnya di dunia.

“Demikian pula pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keanekaragaman hayati sangat penting bagi Indonesia yang memiliki keanekaragaman hayati yang unik,” kata Fahira.

Baca juga: BRIN dan OceanX Eksplorasi Keanekaragaman Hayati Laut Dalam Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top