Harga Rumah Terus Naik, Paling Tinggi di Mana?

Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI) menunjukkan, perkembangan harga properti residensial di pasar perdana masih menunjukkan peningkatan.

Hal ini tercermin dari Indeks Harga Perumahan (HPRI) triwulan IV tahun 2023 yang meningkat sebesar 1,74% secara tahunan (year-on-year).

Namun kenaikan tersebut masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya yang mencapai 1,96 persen (year-on-year).

Peningkatan IHPR terutama disebabkan oleh kenaikan harga properti kecil yang meningkat sebesar 2,15 persen (year-on-year), melanjutkan kenaikan pada Triwulan III-2023 yang sebesar 2,11 persen (year-on-year).

Kenaikan lebih lanjut terhambat oleh perlambatan pertumbuhan harga rumah menengah dari 2,44 persen (year-on-year) menjadi 1,87 persen (year-on-year) pada triwulan III tahun 2023, serta harga rumah berukuran besar, yang turun sebesar 1,58 persen (year-on-year) dibandingkan tahun sebelumnya. ), lebih rendah dibandingkan kenaikan pada triwulan sebelumnya (year-on-year) sebesar 1,70 persen.

Baca juga: Peluang Bagi Investor, Tiga Kota Ini Catat Kenaikan Harga Properti Tertinggi

Secara spasial, 10 kota dari 18 kota observasi mengalami peningkatan IHPR, sedangkan 8 kota lainnya mengalami perlambatan.

Kenaikan harga properti pada triwulan IV tahun 2023 terutama terjadi di Kota Pontianak sebesar 3,57 persen (year-on-year), Banjarmasin sebesar 0,70 persen (year-on-year), dan Manado sebesar 0,32 persen (year-on-year). .

Sementara perlambatan terutama terjadi di Kota Balikpapan sebesar 0,78 persen (year-on-year), Yogyakarta sebesar 0,77 persen (year-on-year), dan Bandung sebesar 0,73 persen (year-on-year).

Kemudian secara triwulanan juga disebutkan bahwa harga properti residensial primer mengalami kenaikan terbatas sebesar 0,25 persen (qtq) pada triwulan IV-2023, lebih rendah dari perkembangan harga pada triwulan sebelumnya sebesar 0,48 persen (qtq).

Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga seluruh tipe rumah pada triwulan IV 2023 yang lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya.

Kenaikan harga rumah kecil, menengah, dan besar masing-masing sebesar 0,36 persen (qtq), 0,17 persen (qtq), dan 0,25 persen (qtq), atau lebih rendah 0,62 persen (qtq) dari perkembangan harga pada triwulan sebelumnya. , 0,52 persen (qtq) dan 0,25 persen (qtq).

Secara geografis, terbatasnya peningkatan IHPR primer secara triwulanan terutama terjadi di Kota Pontianak sebesar 0,71 persen (qtq), Padang sebesar 0,39 persen (qtq), dan Surabaya sebesar -0,13 persen (qtq).

Perkembangan harga properti residensial pada triwulan IV 2023 sejalan dengan mulai meredanya tekanan inflasi terhadap indeks harga konsumen (IHK) kelompok bahan bangunan.

Hal ini tercermin dari inflasi IHK tahunan subkelompok pemeliharaan, perbaikan dan keamanan perumahan/apartemen yang sebesar 0,73 persen (year-on-year) pada bulan Desember 2023, lebih rendah dibandingkan 1,56 sen (year-on-year) pada Triwulan III- 2023 . Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita pilihan Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top