Harga Mobil dan Motor Listrik yang Ideal bagi Konsumen

JAKARTA, virprom.com – Kisaran harga kendaraan bermotor masih menjadi salah satu faktor penentu keputusan pembelian masyarakat Indonesia, termasuk mobil listrik baterai dan sepeda motor.

Hal ini dibuktikan dengan hasil Populix Research yang melakukan survei terhadap 350 responden di Jabodetabek, Makassar, Bandung, Surabaya, dan Medan selama periode 15 hingga 25 Maret 2024 mengenai pasar kendaraan listrik nasional.

Berdasarkan survei, hingga 65% pemilik mobil dan sepeda motor listrik hanya akan membeli jika ada diskon dan garansi lebih lama.

Sedangkan sisanya ketika mobil mendapat subsidi pemerintah berupa potongan harga (57 persen), penawaran khusus (43 persen), dan pemotongan pajak tahunan (42 persen).

Baca Juga: Update Harga Sepeda Motor Juni 2024

“Dalam survei yang dilakukan, kami juga mengumpulkan ekspektasi harga sepeda, sepeda motor, dan kendaraan listrik serta jarak tempuh dari masyarakat,” kata CEO dan co-founder Populix Timothy Asandu, Kamis (6/6/2024).

Sepeda motor listrik

Secara umum, ditemukan setidaknya lima alasan yang memotivasi pembelian sepeda motor listrik: kebutuhan sehari-hari (72%), mengunjungi teman/keluarga (57%) dan digunakan sebagai alat transportasi untuk menentukan pilihan. Naik turun (57 persen).

Sementara itu, 47 persen responden membeli sepeda motor listrik untuk bekerja dan jalan-jalan dalam kota (46 persen).

Dengan karakteristik tersebut, frekuensi penggunaan sepeda motor listrik sebagian besar adalah setiap hari (50%) dan 2 hingga 3 kali seminggu (27%) untuk jarak tempuh 5 hingga 10 km (44%) dan 10 hingga 25 km (31%). . persentase).

“Pilihan terpenting yang diambil masyarakat saat membeli sepeda motor listrik adalah teknologi, desain, keselamatan, dan konektivitas telepon seluler,” kata Timothy.

“Mereka memperkirakan harga sepeda motor listrik yang wajar adalah Rp 10 hingga 20 juta (49%). Kemudian, ekspektasi terhadap sepeda motor listrik dengan kualitas lebih baik adalah Rp 20 hingga 30 juta (22%). ),” dia melanjutkan.

Baca juga: Neta Indonesia berencana ekspor mobil listrik

Mobil listrik

Sementara itu, 71% pengguna mobil listrik menggunakannya sebagai transportasi ketika ingin mengunjungi teman atau keluarga, berkeliling kota (69%) dan bekerja (67%).

Sisanya, dengan bobot yang hampir sama, menggunakan mobil listrik untuk mengunjungi teman atau keluarga (63%) dan membeli kebutuhan sehari-hari (60%).

Rata-rata responden menggunakan kendaraan listrik setiap hari (50%) atau 2 hingga 3 kali seminggu (27%). Jarak yang ditempuh selalu kurang dari 100 km (87 persen).

“Ekspektasi pembeli mobil listrik saat ini sebenarnya sama dengan mobil konvensional, seperti untuk keperluan sekolah, kebutuhan sehari-hari, otonom, keluar kota, dan lain-lain,” kata Timothy.

“Banyak masyarakat yang sehari-harinya menggunakan mobil listrik. Tapi masih digunakan untuk jalan-jalan dalam kota,” tambahnya.

Mengenai ekspektasi konsumen terhadap harga mobil listrik saat ini rata-rata Rp 250 juta dengan rincian Rp 200 juta – sampai Rp 300 juta 39 persen, Rp 100 juta – Rp 200 juta sekitar 25 persen dan responden menginginkan mobil listrik sebanyak 19 persen. mobil mulai Rp 300 juta hingga Rp 400 juta akan terjangkau

Sedangkan jangkauan kendaraan listrik yang diinginkan adalah 101 km hingga 300 km. Dengarkan berita terkini dan berita pemilu kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top