Hamas: Pembebasan Sandera Bisa Terjadi Tanpa Gencatan Senjata Permanen

GAZA, virprom.com – Seorang pejabat senior Hamas mengatakan kepada AFP, Minggu (7/7/2024) bahwa Hamas siap membahas kesepakatan pembebasan sandera dan mengakhiri perang di Gaza tanpa gencatan senjata permanen.

Hal ini terjadi di tengah upaya mediasi baru yang dilakukan AS, Qatar dan Mesir untuk mendesak kedua pihak yang bertikai untuk bernegosiasi, mengakhiri perang sembilan bulan dan mencapai kesepakatan untuk membebaskan sandera yang ditahan oleh Hamas dan tahanan di Israel.

Baca juga: Demonstrasi di Israel Tuntut Gencatan Senjata di Gaza

“Hamas sebelumnya telah meminta Israel untuk menyetujui gencatan senjata yang komprehensif dan permanen,” kata seorang pejabat Hamas yang tidak mau disebutkan namanya kepada AFP.

“Langkah ini diabaikan karena para mediator berjanji bahwa gencatan senjata akan terus berlanjut selama perundingan terhadap para tahanan terus berlanjut,” tambahnya.

Israel sebelumnya sangat menentang tuntutan Hamas untuk melakukan gencatan senjata permanen.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjadikan penghancuran Hamas dan pengembalian seluruh sandera sebagai tujuan utama kampanye militer Israel sejak serangan 7 Oktober 2023.

Presiden AS Joe Biden mengumumkan rencana tersebut pada tanggal 31 Mei, yang menurutnya diusulkan oleh Israel dan menjanjikan peta jalan untuk gencatan senjata permanen dan pembebasan semua sandera.

Baca juga: Longsor di Nepal Tewaskan 11 Orang dan 8 Hilang

Negosiator Israel berangkat ke Doha pada hari Jumat untuk melakukan pembicaraan dengan para mediator.

Israel mengatakan masih ada “celah” dalam usulan balasan Hamas, namun perundingnya akan kembali ke Doha minggu ini.

Seorang pejabat yang mengetahui mediasi tersebut mengatakan bahwa Direktur Badan Intelijen Pusat AS (CIA) William Burns juga akan melakukan perjalanan ke Qatar minggu ini.

Pejabat Hamas mengatakan Mesir dan Turki juga akan meningkatkan upaya dalam beberapa hari mendatang untuk mencapai kesepakatan.

Jika perundingan penuh dimulai, Hamas memperkirakan perundingan akan berlangsung antara dua dan tiga minggu, menurut pejabat tersebut.

Joe Biden mengatakan rencana Israel mengusulkan gencatan senjata awal selama enam minggu dengan Israel menarik diri dari daerah berpenduduk di Jalur Gaza, serta pembebasan lebih awal tahanan Palestina dengan imbalan beberapa sandera yang ditangkap Hamas pada 7 Oktober 2023.

Baca juga: Roket Hizbullah Hancurkan Ribuan Hektar Lahan di Israel

Para pejabat Hamas mengatakan jika gencatan senjata dimulai, mereka memerlukan 400 truk bantuan untuk memasuki wilayah Palestina yang terkepung setiap hari. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://vvv.vhatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top