Hakim Tunda Vonis Trump Terkait Uang Tutup Mulut, Tunggu Pemilu Usai

KOTA NEW YORK, virprom.com – Seorang hakim New York pada Jumat (6/9/2024) menunda hukuman kasus pidana mantan Presiden AS Donald Trump karena menyembunyikan uang hingga pemilu 5 November.

Ia mengaku ingin menghindari persepsi motif politik yang tidak diinginkan.

Kandidat presiden dari Partai Republik Trump awalnya dijadwalkan akan dijatuhi hukuman pada 18 September.

Baca Juga: Trump akan membentuk komisi efisiensi yang dipimpin Elon Musk jika menang pemilu presiden AS

Pada bulan Agustus, pengacaranya meminta Hakim Joan Murchan untuk menunda tanggal hukuman sampai setelah pemungutan suara, dengan alasan jelas adanya motif untuk ikut campur dalam pemilu.

Jaksa Wilayah Manhattan Alvin Bragg, yang mengajukan tuntutan terhadap Trump, adalah seorang Demokrat.

Murchan mengatakan dalam laporan Reuters bahwa dia sekarang berencana untuk menghukum Trump pada 26 November, asalkan kasusnya tidak dihentikan sebelum tanggal tersebut.

“Penjatuhan hukuman akan ditunda untuk menghindari kesan yang tidak beralasan bahwa persidangan ini dipengaruhi atau dimaksudkan untuk mempengaruhi pemilihan presiden mendatang di mana terdakwa adalah kandidatnya,” tulis hakim.

Lebih lanjut dia mengatakan, pengadilan adalah lembaga yang adil, tidak memihak, dan tidak berpolitik.

Dalam postingan di platform media sosialnya True, Trump mengaku mengapresiasi pernyataan Murchin yang menyatakan hukuman hanya akan dijatuhkan jika hakim menerima mosi pengacaranya untuk membatalkan putusan juri.

“Kasus ini harus dihentikan sementara kita mempersiapkan pemilu paling penting dalam sejarah negara kita,” tulis Trump.

Baca Juga: Trump Janjikan Jabatan kepada Elon Musk Jika Menang Pilpres AS 2024

Dalam persidangan pidana pertama terhadap mantan atau presiden AS saat ini, Trump divonis bersalah atas 34 kejahatan pada 30 Mei.

Hal ini juga melibatkan pemalsuan catatan bisnis untuk menyembunyikan pembayaran $130.000 kepada bintang porno Stormy Daniels dari pengacaranya saat itu.

Baca Juga: Klaim Trump Buat Rencana Terjamin Akhiri Perang Rusia-Ukraina, Apa Kata Mereka?

Trump berjanji akan mengajukan banding atas keputusan tersebut setelah dinyatakan bersalah karena menolak bertemu.

  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top