Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

virprom.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani menghadiri Rapat Parlemen Anggota Parlemen Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia (MIKTA) ke-10 yang digelar di Mexico. .

Pada hari itu, Puan menyatakan dukungannya terhadap kesetaraan. Seperti diketahui, ia kerap angkat bicara mengenai isu-isu perempuan, termasuk di forum internasional. 

Ia menekankan bahwa “partisipasi dan kepemimpinan perempuan dalam proses politik adalah kunci untuk mencapai pembangunan nasional, termasuk demokrasi.”

Hal itu diungkapkan Puan pada sesi kedua Konferensi Pembicara MIKTA bertajuk: “Kesetaraan Gender: Tantangan dan Strategi Legislasi” di Hotel Hilton Mexico City Reforma, sebelumnya (6/5/2024).

Buan menekankan terus berlanjutnya keterwakilan perempuan di berbagai tingkat pengambilan keputusan, terutama di parlemen dunia, yang peningkatannya mencapai sekitar 3 persen sejak lima tahun terakhir.

Baca Juga: Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan dan Kesejahteraan Guru

Dia mengatakan dalam pernyataan pers: “Dengan laju pembangunan, kesetaraan antara dewan legislatif dunia tidak akan tercapai sampai tahun 2063.” 

Untuk itu, ia meminta agar kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, baik di Parlemen maupun di berbagai lembaga pemerintah, dijadikan agenda global.

Buan menilai hal ini penting karena pada tahun 2024, lebih dari 70 negara akan menyelenggarakan pemilu. Artinya 50% penduduk dunia menggunakan hak pilihnya. 

“Tahun 2024 bisa menjadi kekuatan percepatan kepemimpinan perempuan di dunia politik. “Saya yakin kepemimpinan perempuan dapat berperan penting dalam mengembangkan demokrasi,” ujarnya.

Presiden perempuan pertama Republik Demokratik Rakyat Indonesia ini mengingatkan, demokrasi tidak akan maju tanpa dukungan politik dan partisipasi perempuan. 

Baca juga: Di Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Seluruh Pekerja

Menurutnya, kepemimpinan perempuan akan memastikan bahwa berbagai suara masyarakat didengar dengan jelas dan berbagai kepentingan masyarakat terwakili dengan baik di lembaga-lembaga publik.

“Keterwakilan perempuan di Parlemen juga dapat meningkatkan kualitas demokrasi karena Parlemen akan merespon berbagai persoalan masyarakat,” ujarnya. Perempuan dalam politik

Di hadapan delegasi DPR MEKTA, Puan menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen terhadap kesetaraan gender dan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bidang politik; 

Salah satunya adalah kebijakan endorsement yang mewajibkan minimal 30% calon perempuan menjadi calon legislatif di setiap partai dalam pemilihan umum (pemilu).

“Kebijakan pengukuhan ini juga didukung oleh berbagai langkah praktis di Indonesia, termasuk mendorong terciptanya jaringan calon legislatif (candidate pool),” imbuhnya. 

Baca Juga: DPR Sepakat Perpanjang Waktu Bahas RUU Kewenangan Investasi Umum, Boan Beberkan Alasannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top