Gus Yahya Tarik GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa dari Bali

JAKARTA, virprom.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf meminta Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Banser, dan Pagar Nusa Bali kembali ke daerahnya masing-masing.

Ia mengatakan, ketiga organisasi tersebut cukup menunjukkan loyalitasnya kepada Nahdlatul Ulama (NU).

Dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 23/8/2024, Yahya mengatakan: “Atas nama Pengurus Nahdlatul Ulama, saya mengucapkan terima kasih, kebanggaan, dan terima kasih yang sebesar-besarnya.”

“Dan saya ucapkan selamat kepada seluruh teman-teman yang telah menunjukkan dedikasi, komitmen, dan kedisiplinan yang besar dalam organisasi sebagai bagian dari struktur Nahdlatul Ulama yang besar dan perkasa,” jelasnya.

Baca Juga: PKB Akan Gelar Kongres, Gus Yahya Minta Perhatian Terhadap Tujuan PBNU

Ia pun meminta ketiga organisasi tersebut mundur dari Bali secara tertib.

Namun di sisi lain, Yahya menegaskan, PBNU harus selalu siap menghadapi tatanan ke depan.

“Teman-teman harus pulang dengan tertib, menjaga disiplin total dan siap menerima perintah selanjutnya,” ujarnya.

Terakhir, Yahya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bali atas kesediaannya menerima GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa.

Saya berharap bersama masyarakat Bali, Indonesia bisa meraih masa depan yang lebih baik, ujarnya.

GP Ansor sebelumnya berencana menggelar aksi loyalitas PBNU pada 21 dan 25 Agustus 2024.

Namun selang tiga hari, Yahya memintanya mundur dari Bali.

Baca Juga: Masyarakat Tolak Uji UU Pilkada, PBNU: DPR Harus Dengar

Sedangkan Kongres PKB ke-6 akan digelar di Bali mulai besok (24/8/2024) Sabtu hingga Minggu (25/8/2024).

Presiden PKB Muhaimin Iskandar mengundang GP Ansor ke Kongres PKB.

Namun, dia meminta GP Ansor tidak saling bentrok di beberapa bagian.

Hubungan antara PKB dan PBNU meningkat pada bulan lalu. Bahkan, PBNU menyatakan ingin mencopot PKB dari kepemimpinan Muhaimin.

Sementara itu, sebagai wadah pertanggungjawaban dan pemilihan formasi kepemimpinan baru di DPP PKB, kongres nampaknya ingin tetap mempertahankan kepemimpinan di tangan Muhaimin yang menjabat sejak 2005. Simak kabar ‘last hour’ dan pemilu kita. Terima berita langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top