Grand Syekh Al-Azhar: Lihat Perbedaan Sebagai Misi Kemanusiaan Merawat Sesama…

JAKARTA, virprom.com – Syekh Besar Al-Azhar Imam Akbar Ahmed Al Tayeb mengatakan, segala bentuk perbedaan harus dilihat sebagai misi kemanusiaan untuk saling melindungi dan peduli.

Pesan perdamaian disampaikan Syekh Agung Al Azhar saat berpidato di acara pertemuan tokoh lintas agama di Jakarta, Rabu (7 Oktober 2024).

Dalam ajaran Islam, Syekh Agung Al-Azhar meyakini bahwa Allah telah menahbiskan manusia berbeda bangsa, kebangsaan, ras, dan bahasa.

“Allah ingin kita mempunyai suku, bangsa, ras, dan bahasa yang berbeda. Allah hanya dapat menciptakan satu jenis manusia jika Dia menghendakinya. Tapi Allah tidak menghendakinya dan malah menjadikan manusia hidup dengan syariah yang berbeda,” kata Grand Sheikh Al Azhar dalam acara yang digelar di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Rabu (10/7/2024).

Baca selengkapnya: Imam Besar Al-Azhar: Agama Ajarkan Perdamaian dan Cinta Kasih

Grand Sheikh menegaskan, perbedaan tersebut merupakan ketetapan Tuhan yang tercatat dalam Alkitab Al-Quran. Hal ini termasuk kebebasan beragama bagi semua orang.

“Al-Quran menjelaskan bahwa perbedaan adalah perintah Tuhan. “Ketetapan ini disampaikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW dalam Alquran,” kata Syekh Agung.

“Ketentuan kedua adalah kebebasan beragama yang dijelaskan secara jelas dalam Al-Quran. “Pasal ketiga umat Islam harus memahami Al-Quran, itu sangat penting,” lanjutnya.

Baca juga: Kemuliaan bagi Syekh Besar Al-Azhar, Menteri Agama: Tokoh paling konsisten memberitakan perdamaian antar agama

Ia menambahkan, Islam tidak mengajarkan umatnya untuk menganggap penganut agama lain sebagai orang yang jahat. Padahal, perbedaan dan keberagaman di dunia harus dipandang sebagai situasi yang tidak bisa dihindari dan harus dijaga.

“Al-Quran juga menegaskan Alkitab, dan Alkitab menegaskan Taurat. “Khotbah para nabi sebenarnya merupakan seruan umum untuk tauhid, akhlak yang baik, larangan berbuat dosa, perbuatan melawan hukum dan merugikan orang lain,” kata Syekh Agung Al-Azhar.

“Karena Islam tidak melihat kejahatan kecuali di kalangan umat Islam. “Tapi kalau melihat ukuwa manusia,” jelasnya.

BACA JUGA: Pertemuan Prabowo dan Syekh Al Azhar di Kementerian Pertahanan

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memuji Syekh Agung Al-Azhar yang konsisten memperjuangkan perdamaian antar umat beragama.

Yaqut mengatakan, hingga saat ini Syekh Agung Al-Azhar selalu aktif menyuarakan dialog antaragama. Hal ini merupakan upaya membangun peradaban sekaligus mewujudkan perdamaian antar berbagai ras, suku, dan agama di dunia.

“Hari ini kita kedatangan tamu yang luar biasa, Grand Sheikh Al Azhar. “Beliau merupakan salah satu tokoh agama yang paling konsisten mengkampanyekan dialog antar agama dan peradaban untuk mencapai perdamaian dunia,” kata Yakut dalam pertemuan dengan tokoh agama yang digelar di Jakarta, Rabu (7 Juli 2024).

Ia juga menyebutkan besarnya kontribusi Grand Sheikh Al Azhar dalam mewujudkan perdamaian umat beragama dunia.

Salah satunya adalah implementasi Piagam Persaudaraan Manusia yang ditandatangani Paus Fransiskus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top