Google Hibah Dana Rp 76 Miliar untuk Pelatihan AI di Negara ASEAN

JAKARTA, virprom.com – Google.org, organisasi filantropi Google, telah mendonasikan 5 juta dolar AS atau sekitar 76,3 miliar kepada ASEAN Foundation.

Hal tersebut diungkapkan President and Chief Investment Officer Alphabet dan Google, Ruth Porat dalam acara bertajuk “AI Opportunity Southeast Asia Forum” di Gedung Sekretariat ASEAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2024).

Menurut Porat, dana hibah lebih dari Rp 76 miliar ditujukan untuk meningkatkan literasi (AI) di kalangan lebih dari 5,5 juta generasi muda, guru/pendidik, dan orang tua di negara anggota ASEAN, termasuk Indonesia.

Namun tidak disebutkan secara rinci berapa besaran dana yang diterima masing-masing negara.

“Hibah tersebut diberikan kepada ASEAN Foundation untuk meluncurkan program AI-Ready ASEAN,” ujar Ruth Porat dalam pidatonya.

Menurut Porat, inisiatif ini berfokus pada pengembangan keterampilan literasi AI yang diperlukan untuk sukses di era digital ini.

Penggunaan dan inovasi AI penting karena berpotensi menghasilkan manfaat ekonomi yang diperkirakan mencapai Rp 2.612 triliun bagi dunia usaha di Indonesia pada tahun 2030.

Baca Juga: Microsoft Meluncurkan Kembali Peralatan Listrik Nuklir di Pusat Data AI

Program ASEAN AI-Ready akan berlangsung selama 2,5 tahun ke depan dengan menggunakan jaringan online dan pelatihan tatap muka.

Melalui program ini, kata Porat, generasi muda di Indonesia, Singapura, Malaysia, dan negara ASEAN lainnya akan mempelajari dasar-dasar AI, serta pemahaman lebih dalam mengenai dampak perilaku teknologi.

Selain itu, kata Porat, orang tua akan mendapatkan informasi dasar tentang AI dan strategi untuk mempromosikan literasi AI di rumah.

Pendidik juga akan menemukan alat dan strategi praktis untuk mengintegrasikan AI ke dalam program pendidikan sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM). Seperti apa proses ASEAN yang AI-Ready?

Direktur Eksekutif ASEAN Foundation Dr. Piti Srisangnam menjelaskan lebih lanjut mengenai program “AI-Ready ASEAN” yang didanai oleh hibah dari Google.org.

Program ini menyediakan platform pembelajaran elektronik alias e-learning yang memungkinkan masyarakat di seluruh negara Asia dengan mudah mengakses materi pembelajaran digital menggunakan bahasa mereka sendiri.

“Mereka ingin menyelesaikan semua kelas dan mengikuti ujian. Nanti mereka akan mendapat sertifikat dari ASEAN dan Google.org,” kata Srisangnam yang turut hadir dalam acara tersebut.

Selain pelatihan, kata Srisangnam, program ASEAN AI-Ready akan melakukan penelitian untuk memahami teknologi, memahami kesenjangan, solusi adopsi AI di kawasan ASEAN.

Baca Juga: Gemini AI Dapat Membuat Balasan Email Lebih Fleksibel dan Sadar Konteks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top