“Golkar Punya Potensi Tunduk 95 Persen pada Jokowi”

JAKARTA, virprom.com – Ketua Umum Indonesian Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan Golkar di bawah kepemimpinan Erlanga Hartarto cenderung mengikuti ritme politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu disampaikan Dedi saat angkat bicara soal ketidakpastian yang dilihat Golkar terkait pencalonan Wakil Presiden Partai Gokar Ridwan Kamil yang namanya menjadi calon terkuat yang bisa diajukan beberapa partai di Koalisi Indonesia Maju untuk ikut serta dalam pilkada di Jakarta pada tahun ini. tahun 2024. . pemilihan ketua (Pilkada).

Pasalnya, Golkar tetap menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jawa Barat (Jabar), karena ia diprediksi akan menang mudah sebagai petahana. Namun di sisi lain, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Demokrat mengusulkan nama Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta.

Baca juga: Keputusan Golkar Dinanti: Ridwan Kamil Siap Maju di Pilkada Jakarta atau Bela Pilkada Jabar 2029

Menurut Dedi, 95 persen perintah Jokowi bisa dikatakan Golkar akan dijalankan. Termasuk isu promosi kompetisi nasional dan regional.

Misalnya saja serangkaian manuver yang dilakukan Jokowi, antara lain intervensi, membentuk koalisi, menentukan siapa yang akan dicalonkan, Golkar berpotensi tunduk hingga 95 persen, saya yakin Golkar akan tunduk kepada Jokowi, kata Dedi dalam pidatonya. tajuk rencana. percakapan. program dari virprom.com pada Selasa 18 Juni 2024

Dedi mengatakan potensi subordinasi ini penting karena pada masa kepemimpinan Airlanga, Golkar hampir tidak pernah mengambil sikap yang bisa dikatakan jauh berbeda dengan pemerintah. Padahal partai berlambang beringin itu merupakan pendukung pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.

“Jika Anda membaca tentang Partai Golkar, khususnya pada masa pemerintahan Erlanga Hartarto, Anda akan melihat bahwa hal-hal yang bersifat ekstrim tidak pernah ada. Artinya, ada peluang Golkar di bawah Erlanga akan mengikuti ritme politik Jokowi, ujarnya.

Baca Juga: Pilkada di Jakarta 2024: Pilpres Bisa Terulang, Kemenangan Ditentukan di Mahkamah Konstitusi

Presiden Jokowi diketahui sebelumnya bertemu dengan Ketua Umum partai pengusungnya di Istana Kepresidenan Jakarta pada 14 Juni 2024.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Jenderal Zulkifli Hassan (Zulhas) mengaku mengusulkan kepada Presiden Jokowi Ridwan Kamil untuk maju sebagai calon gubernur (kaguba) Jakarta.

Meski demikian, Zulhas mengaku pertemuan tersebut belum menyepakati siapa yang akan mendampingi Ridwan Kamil ke Pilkada Jakarta.

Selain itu, Demokrat menyebut seluruh parpol KIM sepakat mencalonkan Ridwan Kamil untuk jabatan Kagub di Jakarta.

Baca juga: Hasil Pilpres Picu Perdebatan Pencalonan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Namun usai pertemuan, Ketua Umum Partai Golkar Airlanga belum mengambil keputusan terkait Ridwan Kamil.

Airlanga beberapa kali menyatakan, pencalonan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta belum final dan masih dalam pembahasan menunggu hasil jajak pendapat.

Tampaknya perbincangan alot masih terjadi di internal Partai Golkar sendiri. Pasalnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia dalam keterangan terbarunya mengatakan, masyarakat Jabar masih menginginkan Ridwan Kamil menjadi gubernurnya satu periode lagi.

Dolly bahkan menyebut peluang terpilihnya Ridwan Kamil semakin menguat seiring nama Anies Baswedan dan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) mulai meramaikan pasar Pilkada Jakarta pada 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top