Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

JAKARTA, virprom.com – Usai menyebut kabinet akan diisi banyak profesional, Wakil Presiden Indonesia (Wakil Presiden), Gibran Rakabuming Raka melontarkan pidato tentang kementerian yang khusus mengelola program makan siang gratis.

Menurut Gibran, persoalan kementerian sempat dibicarakan. Namun, dia belum bisa memastikan realisasinya nanti di kabinet.

Kemarin sudah dibahas (kementerian yang menangani makan siang gratis). Tapi tunggu ya? Tunggu sebentar, tunggu sebentar. Kemarin sudah dibahas, kata Gibran, dikutip dari Kompas TV, Selasa (7/5/2024). .

Wali Kota Solo kemudian menjelaskan mengapa kementeriannya perlu menangani salah satu program prioritas yang digagas dirinya dan presiden terpilih RI, Prabowo Subianto.

Baca juga: Gibran mengindikasikan kabinet akan diisi banyak profesional

Gibran menjelaskan, program tersebut memakan anggaran besar dan proses di lapangan tidak mudah sehingga harus ditangani secara spesifik.

Ia juga menegaskan bahwa kementerian harus memastikan program tersebut berhasil dan manfaatnya dapat dirasakan oleh anak-anak sekolah di seluruh Indonesia.

“Karena memakan anggaran besar, distribusinya tidak mudah, logistiknya tidak mudah, pengawasannya juga tidak mudah. Makanya kita harus ya, kita ingin program ini berhasil, kata Gibran.

“Karena kami ingin program ini benar-benar berdampak, benar-benar dirasakan oleh anak-anak sekolah. Tapi tunggu sebentar, itu tidak pasti. Masalah kementerian tidak pasti. tunggu,” lanjutnya.

Baca Juga: Prabowo Rupanya Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Dikerjakan Lagi

Meski demikian, ia menegaskan tidak ingin program tersebut gagal di tengah jalan. Jadi, hal ini harus ditanggapi dengan serius.

Makanya saya bilang perlu ada perhatian khusus. Ya (jangan sampai gagal di tengah jalan), kata Gibran.

Penambahan kementerian

Sebelumnya memang ada pembahasan dan usulan penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai wajar jika jumlah kementerian bertambah karena Indonesia adalah negara besar sehingga membutuhkan bantuan banyak pihak.

Menurut Habiburokhman, bertambahnya jumlah kementerian sebenarnya baik bagi pemerintah dan aparatur sipil negara karena Indonesia memiliki target dan tantangan besar yang harus dicapai.

“Dalam konteks negara, angka yang besar berarti besar, bagi saya bagus, negara kita negara besar. Tantangan kita besar, target kita besar,” kata Habiburokhman saat ditemui di Kompleks DPRD Senayan, Senin. Jakarta, bertemu. . (6/5/2024).

Baca Juga: Gibran Siap Gabung Parpol, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Habiburokhman pun tak menampik saat ditanya soal kabar Presiden terpilih Prabowo Subianto akan membentuk sebanyak 40 kementerian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top