Gerindra Tegaskan Kabinet Belum Dibahas Sama Sekali: Prabowo Masih Kaji Makan Siang Gratis

JAKARTA, virprom.com – Ketua DPP Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan belum ada pembicaraan mengenai masa depan kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dasco mengatakan, Prabowo kini juga fokus membuat program makan siang dan susu gratis, yang merupakan janji kampanyenya.

Oleh karena itu, kata dia, jumlah menteri dan siapa yang akan menjadi menteri belum dibicarakan.

“Iya saya kurang tahu, karena belum ada pembahasan kabinet. Pak Prabowo fokus pada konstruksi, mengkaji soal makan siang dan banyak program SMA saat kampanye,” kata Dasco dalam rapat tahunan tersebut. DPR. Gedung, Senayana, Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Ia melanjutkan: “Sebenarnya pembahasan pengisian kotak, siapa yang ada di ruangan itu, dan berapa orang yang ada di kantor, tidak pernah dibahas.”

Baca Juga: Dengan Anggaran Besar, Program Bebas Prabowo Dikuasai KPK

Dasco menjelaskan, untuk program makan siang gratis ini masih dikembangkan model dan anggarannya.

Menurutnya, program makan siang gratis tersebut masih dalam kajian sehingga perlu dilakukan eksperimen.

“Jadi kalau bicara penyaluran awal, sudah termasuk model bekal yang akan digunakan nanti. Dan ini belum selesai, masih dikaji, masih diikuti, dan masih dilakukan studi banding. di banyak negara. Ini telah menghasilkan program makan siang yang baik, tambah Dasco.

Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto mengusulkan pembentukan kabinet baru yang terdiri dari 40 kementerian dan dipimpin oleh 40 menteri.

Pendapat tersebut disampaikan oleh Ikatan Guru Hukum Administrasi Publik yang dilansir Kompas TV, Senin (6/5/2024).

Baca selengkapnya: Manajemen makan siang gratis

Organisasi tersebut ingin menambah kementerian baru untuk memenuhi semua fungsi pemerintahan. Oleh karena itu, undang-undang mengenai jumlah layanan harus ditinjau ulang.

Organisasi tersebut menginginkan pembentukan Kementerian Pangan Nasional, Kementerian Perpajakan dan Belanja Negara, Kementerian Perbatasan dan Pengelolaan Luar Pulau, dan Kementerian Kebudayaan.

Terkait hal ini, Wakil Ketua Partai Gerindra Habiburokhman menilai jumlah menteri adalah hal yang wajar. Oleh karena itu, Indonesia merupakan negara besar yang membutuhkan pemerintahan yang besar dan pelayanan yang banyak untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Dengarkan berita dan cerita terkemuka yang kami pilih langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk terhubung dengan Saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top