JAKARTA, virprom.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Grindra Ahmad Mozani mengatakan presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, tidak akan dilarang bertemu dengan siapa pun, meski orang tersebut adalah lawan politiknya.
Mozani menanggapi mantan calon presiden nomor urut 1 Anis Basudan yang meminta waktu bertemu dengan Prabowo jelang Pilkada Serentak 2024.
Mozani mengatakan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/6): “Pak Prabowo tidak ada kendala untuk bertemu dengan siapa pun. Sampai saat ini, Pak Prabowo bertemu dengan orang-orang yang berbeda pilihan, berbeda pandangan, bahkan kebijakan. bertemu secara berbeda.” 25/2024).
Baca Juga: Grindra Bicara Kemungkinan Penunjukan Anees dan Ganjar Sebagai Menteri Prabhu.
Mozani mengatakan, Prabowo selalu merasa bahwa semua pemimpin adalah orang-orang yang punya potensi masing-masing.
Jadi, kata dia, Prabhu tidak ada kendala khusus untuk bertemu dengan siapa pun.
Namun Mozani menegaskan, Anis sama sekali tidak membahas pertemuannya dengan Prabowo.
Padahal, Prabhu tidak pernah memberitahunya tentang rencana Anees untuk bertemu dengannya.
“Saya tidak tahu kalau Mas Anis meminta waktu untuk bertemu dengan Pak Prabowo. Tapi saya terlambat sebelum datang ke sini karena saya bertemu dengan Pak Prabowo, tapi Pak Prabowo tidak memberi tahu saya bahwa Mas Anis ingin atau ingin bertemu dengannya.” Dia berkata.
“Anda sudah menanyakan apakah Anis ingin bertemu, tapi Pak Prabowo tidak memberi tahu saya bahwa ada permintaan dari Anis untuk bertemu,” kata Mozani.
Baca Juga: Grindra: Prabhu Tak Bilang Anees Ingin Bertemu Dia
Sebelumnya, Anis Basudan, bakal calon gubernur (Kagab) Pilpres 2024 Jakarta, akan mengunjungi Prabowo Subianto dalam waktu dekat.
Ia mengatakan, pertemuannya dengan presiden terpilih RI itu berlangsung dalam rangka silaturahmi.
Ya, tentu saja kami berkomunikasi dengan semua orang. Insya Allah kami bisa menghubungi pimpinan parpol termasuk Pak Prabowo, ujarnya di Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2024).
Ia mengungkapkan, safari politik dilakukan karena partai-partai di Indonesia sedang mempertimbangkan siapa sosok yang difavoritkan dalam pemilu.
Oleh karena itu, menurut Anis, komunikasi dengan pihak lain adalah suatu keharusan sebelum bertarung di Pilkada Jakarta.
Klarifikasinya, “Menjalin silaturahmi itu suatu keniscayaan, karena ini proses di mana partai politik mengkaji dan mengukur pilkada, namun saat ini kami sudah mendapat perintah dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menyeleksi berita langsung di telepon genggam.” Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.