Gerindra: Jumlah Kementerian Disesuaikan dengan Janji Kampanye Prabowo-Gibran, Belum “Fix”

JAKARTA, virprom.com – Ketua Umum PPD Partai Gerindra Sufmi Dasko Ahmad menegaskan pihaknya masih menghitung jumlah kementerian di masa depan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dasko mengatakan sikap kabinet Prabowo-Gibran sudah sesuai dengan janji kampanye Pilpres 2024.

“Sampai saat ini kami masih menghitung kabinet sesuai kebutuhan yang ada, terutama bagaimana mengoptimalkan fungsi kementerian sesuai janji kampanye Prabowo-Gibran,” kata Dasko, Senin, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. 29/7/). 2024).

Baca Juga: Gibran Center Berharap Gandeng Prabowo-Gibran Bagikan Program Makanan Bergizi Gratis

Oleh karena itu, kata Dasko, jumlah kementerian di era Prabowo-Gibran belum bisa ditentukan.

Selain itu, menurutnya, ketersediaan anggaran yang ada juga diperhitungkan dalam jumlah kementerian.

“Jadi jumlahnya belum ditentukan,” ujarnya. 

“Yah, itu juga tergantung ketersediaan anggaran, ketersediaan peralatan pendukung seperti ASN, keuangan, dan gedung, itu saja,” kata Dasko. 

Ide Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menambah jumlah kementerian tidak boleh menjadi konsesi politik kepada kelompok pendukungnya di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 atau sekadar mencari keuntungan ekonomi.

Menurut CEO Indo Strategic Ahmad Khoirul Umam, Prabowo harus memprioritaskan calon menteri di antara para ahli yang kompeten dan dipercaya publik untuk memimpin kementerian sehingga kabinet ahli (kabinete zaken) bisa terbentuk.

Jika jumlah kementerian ditambah tanpa memperhitungkan hal tersebut, Umam khawatir hanya akan menjadi panggung perebutan proyek pemerintah.

Bukan hanya sekedar menjadi alat kekuatan tertentu untuk memanfaatkan jabatan strategis di kementerian, kata Umam seperti dikutip dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Selasa.

Baca juga: 13 Orang Kalangan Kubu Prabowo-Gibran Diangkat Jadi Komisaris BUMN

Umam juga menegaskan, pemerintahan mendatang harus mampu memberikan rantai komando dan koordinasi jika bersedia menambah jumlah kementerian.

Menurut Umam, bertambahnya jumlah kementerian seharusnya tidak hanya menambah permasalahan ego sektoral dan masalah koordinasi antar kementerian.

“Inilah prinsip dasar agar kabinet zaken atau kabinet ahli bukan sekedar gimmick, tapi benar-benar mempunyai legitimasi yang kuat di mata masyarakat,” kata Umam. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top