Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

JAKARTA, virprom.com – Partai Gerindra bertujuan untuk mempermudah demokrasi di Indonesia. Bahkan, penyederhanaan harusnya sampai pada tahap pemungutan suara.

“Kami ingin ada solusi bagaimana demokrasi bisa disederhanakan sehingga masyarakat tidak perlu menghadapi TPS (tempat pemungutan suara),” kata Sekjen Ahmad Muzani usai acara halal bihalal di Gedung Persatuan Warp Indonesia Nusantara IV DPR/MPR, Kompleks Parlemen Senai, Jakarta Pusat, Minggu (12/06/2024).

Pidato tersebut, lanjut Muzani, merupakan pemikiran Ketua Umum partainya yang juga presiden terpilih, Prabowo Subianto. 

Baca Juga: Hanya 1 Kader yang Mendaftar Pilkada Kabupaten Bogor, PKB: Saya Khawatir Demokrasi Rusak Saat Pemilu

Prabowo diketahui pernah mengatakan bahwa demokrasi di Indonesia sangat membuat frustasi. Dia berbicara tentang tahun 2024. Mandiri Investment Forum (MIF) untuk Kemakmuran Transisi Jakarta Pusat.

Muzani pun mengklarifikasi maksud pernyataan Prabowo tersebut.

“Iya, misalnya kita baru selesai pemilu legislatif dan pemilu presiden. Sekarang kita harus mempersiapkan pemilu provinsi dan kabupaten/kota, baru nanti ada pemilu desa. Oleh karena itu, dikatakan mengkhawatirkan,” dia dikatakan. jelas Muzani.

Dalam sistem pilkada sendiri, setiap partai politik harus merekrut lebih banyak orang untuk menjadi bupati, walikota, dan gubernur di seluruh Indonesia.

“Jumlahnya lebih dari 550 dan program ini harus kita lakukan. Kalau program ini bagus, sebaiknya kita perbaiki, apakah bisa disederhanakan atau tidak? Kira-kira begitu, supaya tidak membosankan dan tidak mahal,” kata Muzani. , yang juga merupakan Wakil Ketua MPR RI. 

Baca juga: Prabowo Minta Pemerintahnya Tak Campur Tangan, PKS: Kontrol Pemerintah Wajib

Namun, Muzani menegaskan hal tersebut hanya sebatas gagasan. Ia juga belum mengetahui secara pasti penyederhanaan demokrasi seperti apa. Apakah perlu dilakukan melalui revisi undang-undang atau perubahan undang-undang lainnya?

Pernyataan Prabowo yang menyebut demokrasi di Indonesia mengkhawatirkan dilontarkan pada tahun 2024. 5 Maret

“Saya rasa saya telah mengikuti beberapa pemilu. Dan izinkan saya bersaksi bahwa demokrasi itu sangat mahal dan sangat melelahkan, dan masih banyak yang harus diperbaiki,” kata Prabowo. Dengarkan berita terbaru dan cerita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top