Gelombang Panas di India Tewaskan 33 Orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

NEW DELHI, virprom.com – Sedikitnya 33 orang tewas akibat gelombang panas di negara bagian Bihar, Uttar Pradesh, dan Odisha di India pada Kamis-Jumat (30-31/5/2024).

Beberapa di antaranya disebut merupakan petugas pemilu. 

Sayangnya, gelombang panas di wilayah tersebut diperkirakan akan terus berlanjut hingga Sabtu (6/1/2024).

Baca Juga: Kotoran Sapi Bisa Dikonversi Menjadi Energi Alternatif di India

India sedang mengalami musim panas yang terik dan sebagian ibu kota Delhi mencatat suhu tertinggi di India minggu ini sebesar 52,9 derajat Celcius.

Departemen Meteorologi India (IMD) dikutip oleh Reuters mengatakan: “Sementara suhu diperkirakan akan turun di bagian barat laut dan tengah India dalam beberapa hari mendatang, gelombang panas yang sedang berlangsung di bagian timur India kemungkinan akan berlanjut selama dua hari. lain.”

IMD mendefinisikan gelombang panas sebagai suatu kondisi yang terjadi ketika suhu naik antara 4,5 dan 6,4 derajat di atas normal.

14 orang dilaporkan tewas akibat panas di Bihar pada Kamis. Sebagian besar atau 10 orang di antaranya diketahui terlibat dalam penyelenggaraan pemilu tujuh tahap yang sedang berlangsung di India.

Banyak petugas pemungutan suara yang biasanya diharuskan bertugas sepanjang hari, seringkali di luar.

Beberapa daerah pemilihan di Bihar memberikan suara pada putaran terakhir pemungutan suara pada hari Sabtu.

Sementara itu, di negara bagian terpadat di India, Uttar Pradesh, setidaknya sembilan petugas pemilu, termasuk personel keamanan, tewas pada hari Jumat.

“Saat dibawa, mereka demam. Bisa juga disebabkan oleh serangan panas. “Saat ini kami sedang merawat sedikitnya 23 orang yang kehilangan hak pilihnya,” kata petugas medis RB Kamal.

Baca Juga: Cuaca panas di India dengan suhu mendekati 50 derajat Celcius

Pemilu India pada tahun 2024, pemilu terbesar di dunia, telah dirusak oleh suhu musim panas yang mencapai rekor tertinggi.

Pemungutan suara tahap akhir akan dilakukan pada Sabtu ini dan penghitungan suara akan dilakukan pada Selasa (4/6/2024).

“Sepuluh orang lagi meninggal di rumah sakit pemerintah di wilayah Rourkela di Odisha pada hari Kamis,” kata pihak berwenang kepada Reuters.

Pemerintah Odisha telah menyarankan masyarakat untuk tidak keluar rumah antara pukul 11.00 hingga 15.00 waktu setempat ketika suhu mencapai puncaknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top