Gejala Virus Nipah yang Berasal oleh Kelelawar Buah

virprom.com – Virus Nipah menyebabkan penyakit yang dapat menyebar antara hewan dan manusia.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), virus Nipah disebarkan oleh kelelawar buah dari genus Pteropus.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Virus Nipah, Asal Usulnya, Gejala dan Penularannya

Virus Nipah pertama kali ditemukan pada tahun 1999 setelah wabah penyakit ini terjadi pada babi dan manusia di Malaysia dan Singapura.

Kasus virus ini hanya dilaporkan di Bangladesh, India, Malaysia, Filipina, dan Singapura.

Namun kelelawar buah yang membawa virus Nipah ditemukan di seluruh Asia, Pasifik Selatan, dan Australia.

Lanjutkan membaca artikel ini yang akan mengulas gejala virus dari kelelawar buah.

Baca juga: Belum Ada Kasus Virus Nipah di Indonesia, Kementerian Kesehatan tingkatkan kewaspadaan.

Virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga berat, termasuk pembengkakan otak dan kematian.

Dikutip dari Cleveland Clinic, gejala awal Nipah antara lain: Demam Sakit kepala Kesulitan bernapas Batuk dan sakit tenggorokan Diare Muntah Nyeri otot dan kelemahan ekstrem.

Baca juga: Rekam Jejak Virus Nipah di Indonesia dan Peluang Penularannya

Gejala biasanya dimulai dalam waktu empat hingga 14 hari setelah terpapar virus.

Orang biasanya mengalami demam atau sakit kepala terlebih dahulu, kemudian mengalami gangguan pernapasan, seperti batuk dan sesak napas.

Dalam kasus yang parah, virus Nipah dapat menyebabkan seseorang terkena infeksi otak yang mengancam jiwa (ensefalitis).

Gejala parah lainnya yang disebabkan oleh virus Nipah meliputi: Kebingungan dan disorientasi Bicara tidak jelas Kejang Koma Masalah pernapasan termasuk pneumonia atipikal

Baca Juga: Virus Nipah Endemik di India, Ketahui Gejala dan Bahayanya

Koma bisa terjadi dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah serangan ensefalitis (radang otak) dan kejang, seperti yang dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kebanyakan orang yang selamat dari ensefalitis akut akan sembuh total.

Namun, sekitar 20 persen pasien mengalami efek neurologis jangka panjang, seperti gangguan kejang dan perubahan kepribadian.

Para peneliti tidak yakin mengapa beberapa orang mengalami gejala parah sementara yang lain mengalami gejala ringan.

Terkadang, beberapa orang yang terinfeksi virus ini tidak menunjukkan gejala apa pun.

Menurut WHO, angka kematian kasus virus Nipah sekitar 40-75%.

Baca juga: Hati-hati, Ini 6 Jenis Virus Berbahaya di Tubuh Kelelawar.

  Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top