Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah seperti Orde Baru

JAKARTA, virprom.com – Pernyataan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta agar pemerintahan berikutnya tidak dihancurkan, kami berharap tidak mengarah pada gaya komunikasi pemerintahan yang satu arah.

“Ini sinyal bahwa banyak pihak akan dengan mudah memilih model bahwa Pak Prabowo akan menciptakan pola komunikasi satu arah ketika memimpin pemerintahan ini,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) ini. ) Halaman Kebangkitan (PKB) karya Luluk Nur Hamidah dalam Satu Meja di TV Kompas, dikutip Kamis (16/05/2024).

Menurut Luluk, jika Prabowo tidak menjadi presiden terpilih, mungkin perkataan seperti itu tidak akan menjadi masalah.

Namun, Luluk mengatakan, mengingat Prabowo menjadi presiden terpilih, pengumuman tersebut jelas mempunyai implikasi yang sangat serius.

Baca Juga: Janji Nusa Bhakti: Jokowi yang Sangat Ingin Dekat dengan Prabowo

Luluk juga mengingatkan agar pemerintahan mendatang tidak meniru gaya pemerintahan Orde Baru yang menindas kelompok yang menyuarakan kritik.

“Saat itu, pemerintahan Orde Baru demi menyukseskan pembangunan, menghilangkan seluruh elemen masyarakat yang kritis terhadap pemerintah,” jelas Luluk.

Luluk berharap Prabowo tidak terjerumus bahkan kembali menerapkan model pemerintahan otoriter seperti pada masa Orde Baru.

“Yah, kami tidak ingin hal itu terjadi lagi. Malah kami ingin menjaga presiden ini ke depan agar tidak terjadi lagi,” kata Luluk.

Baca juga: Prabowo Diminta Batasi Pernyataan Kontroversial Jelang Pilkada Serentak

Luluk mengatakan, jika pada pemerintahan mendatang Prabowo mengedepankan semangat gotong royong, maka ia harus memberikan ruang kritik dan keseimbangan.

“Kalau ada semangat gotong royong, saya kira masing-masing entitas politik punya gestur yang berbeda-beda, dan itu sah-sah saja,” kata Luluk.

Diberitakan sebelumnya, pernyataan “Jangan Ganggu” dilontarkan Prabowo pada acara bimbingan teknis (bimtek) Partai Amanat Nasional (PAN) dan rapat koordinasi pilkada di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan pada Kamis (05/09/2024) malam.

“Saya akan terus berjuang bersama-sama dengan semua pihak yang mau bekerja sama. Baik bagi yang tidak mau bekerja sama. Kalau ada yang mau menonton dari pinggir jalan, silakan menjadi penonton yang baik,” kata Prabowo.

Baca juga: Prabowo Tak Ingin Pemerintahannya Hancur, Pakar: Sistem Kita Demokrasi

“Tapi kalau tidak mau kerja sama lagi, yasudahlah. Rakyat mau kerja. Kita mau kerja. Kita mau kerja. Kita ingin menjaga kekayaan bangsa Indonesia,” sambungnya.

Prabowo menjelaskan, dirinya tidak ingin semakin banyak masyarakat Indonesia yang menangis karena kelaparan. Ia menegaskan, masyarakat Indonesia tidak boleh makan.

“Saya yakin bapak/ibu tidak terima. Saya malu kalau saya diberi pangkat jenderal. Rakyat memilih saya. Siang malam kita pikirkan bagaimana rakyat Indonesia tidak kelaparan,” jelas Prabowo. pilihan berita kami langsung di ponselnya Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top