Gambar AI “All Eyes on Rafah” Dibagikan Lebih dari 40 Juta Kali di Instagram

 JERUSALEM, virprom.com – Gambar bertuliskan “Semua mata tertuju pada Rafah” muncul di setiap Instagram story dan mendominasi perbincangan media sosial mengenai perang Israel.

Tren dan gambar tersebut telah dibagikan ulang di lebih dari 40 juta Instagram Stories sejak Senin (27/5/2024), sehari setelah serangan mematikan Israel di Rafah, Gaza.

“Semua mata tertuju pada Rafah” adalah gambar yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI) yang menyoroti situasi di Rafah, sebuah kota di bagian selatan Jalur Gaza dekat perbatasan Mesir.

Baca Juga: Saksi: Israel Kerahkan Tank di Pusat Kota Rafah

Setelah perang Israel di Gaza dimulai, Israel mulai mengebom wilayah utara dan menggusur warga Palestina yang melarikan diri ke selatan untuk berlindung.

Pada bulan Februari, setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza didesak ke Rafah ketika Israel mengumumkan rencana untuk melancarkan operasi darat di Rafah, mengklaim empat brigade Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Jalur Gaza, berada di sana.

Pengumuman tersebut mendapat kecaman dari seluruh dunia. Pada bulan Februari, Richard “Rick” Pieperkorn, perwakilan WHO untuk Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, mengatakan bahwa “semua mata” tertuju pada serangan yang akan terjadi di Rafah.

Amira Kawash, seorang seniman dan peneliti Palestina-Irak-Amerika yang tinggal di Inggris dan karyanya mengeksplorasi dampak kecerdasan buatan pada kehidupan dan narasi orang-orang Palestina, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ungkapan “semua mata tertuju pada Rafah” mungkin berasal dari pernyataan ini.

Slogan tersebut kemudian muncul di poster protes dan postingan media sosial lainnya.

Sebelumnya pada Minggu (26/5/2024), sedikitnya 45 orang tewas dalam penembakan Israel di Al Mawasi, sebelah barat Rafah, setelah Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel menghentikan serangannya ke Rafah. wilayah aman.

Dalam serangan Israel kedua, 21 orang, setidaknya 12 di antaranya perempuan, tewas di kamp pengungsi sebelah barat Rafah pada Selasa (28/5/2024).

Baca Juga: Putusan Mahkamah Internasional tidak bisa menghentikan operasi militer Israel di Rafah

Serangan udara terjadi pada Rabu (29/5/2024) pagi.

Israel telah membunuh sedikitnya 36.171 orang di Gaza sejak 7 Oktober, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan kami langsung dari ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top