MANILA, virprom.com – Pemerintah Filipina pada Sabtu (24/8/2024) menuduh China menembakkan rudal ke salah satu pesawatnya di Laut Cina Selatan bulan ini.
Beijing mengklaim sebagian besar wilayah Laut Cina Selatan sebagai miliknya dan telah terlibat dalam konfrontasi angkatan laut dengan Manila dalam beberapa bulan terakhir.
Perselisihan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran akan konflik bersenjata yang dapat melibatkan Amerika Serikat, sekutu militer Filipina.
Baca Juga: Filipina Sebut 2 Kapalnya Rusak Usai Ditabrak Kapal Tiongkok di Laut Cina Selatan
Jet tempur Tiongkok melakukan manuver yang tidak bertanggung jawab dan berbahaya pada 19 Agustus ketika pesawat Biro Perikanan dan Sumber Daya Perairan melakukan penerbangan peringatan maritim di dekat Scarborough Shoal, kata Satuan Tugas Nasional di Laut Filipina Barat.
Satgas tersebut menambahkan, China menembakkan beberapa rudal pada jarak yang sangat dekat sekitar 15 meter dari pesawat BFAR Grand Caravan.
Suar juga ditembakkan di dekat pesawat yang sama dari Subi Reef yang dikuasai Tiongkok pada tanggal 22 Agustus ketika kapal patroli memantau dan mencegat pemburu liar yang memasuki zona ekonomi eksklusif Filipina dan laut teritorial Filipina.
Baca Juga: Filipina Sebut Beijing Kerahkan Kapal Monster di Laut China Selatan
Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan pada Jumat (23/08/2024) bahwa pihaknya telah mengambil tindakan pembalasan yang tidak ditentukan terhadap dua pesawat tempur Filipina yang terbang ke wilayah udaranya di atas Subi Reef pada 22 Agustus.
Namun, pernyataan Kementerian Luar Negeri Tiongkok tidak menyebutkan insiden 19 Agustus di Scarborough Shoal, yang direbut Tiongkok dari Filipina pada akhir konflik tahun 2012.
Baca juga: Filipina Ganti Komandan Militer di Laut Cina Selatan Dengarkan berita terhangat dan berita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.