Kompas

Hal ini dilaporkan oleh kantor berita Italia ANSA. Jaksa Giuseppe Chain yang memimpin kasus ini memutuskan untuk mengarsipkannya karena dokumen yang ada tidak cukup untuk penyelidikan lebih lanjut.

Pada Maret 2024, pihak berwenang menggerebek Casa Milan, markas Il Rossoneri (Si Merah Hitam).

Baca juga: Fonseca Ucapkan Kata Pertama di AC Milan, Sepak Bola Akan Datang

Saat itu, polisi keuangan Italia atau Guardia di Finanza mengunjungi Casa Milan di kawasan Portello.

Di kantor Milan, polisi yang berkunjung tertarik menemukan dokumen yang menunjukkan Elliott Management menjual klub tersebut ke Redbird Capital pada Agustus 2022.

Ia menduga Elliott masih memiliki Milan dan mengendalikan Rossoneri.

Baca Juga: AC Milan Tunjuk Fonseca, Ibra Sebut Conte Bukan Yang Dicari Rossoneri

CEO Milan saat ini Giorgio Furlani dan pendahulunya Ivan Gazidis dituduh menyembunyikan informasi tentang proses pengambilalihan klub pada Agustus 2022.

Polisi juga menyelidiki Furlani dan Gazidis. Pihak berwenang menggeledah rumah Furlan tetapi tidak dapat melarikan diri.

Ditutupnya kasus ini menjadi angin segar bagi AC Milan dan pendukungnya.

Sejauh ini manajemen Rossoneri menilai pihak klub tidak melakukan pelanggaran apa pun.

Berdasarkan keputusan Kejaksaan FIGC baru-baru ini, proses pembelian AC Milan yang dilakukan RedBird pada Agustus 2022 dipastikan telah melalui prosedur yang benar.

Tak lama setelah menjuarai Liga Italia 2021-2022, AC Milan berpindah kepemilikan.

Mayoritas saham Rossoneri yang sebelumnya dimiliki oleh Elliott Management dibeli oleh investor Amerika Redbird Capital yang dipimpin Jerry Cardinale.

Nilai total pembelian AC Milan oleh Redbird Capital Partners dan Elliott telah meningkat menjadi 1,2 miliar euro atau sekitar 18,7 triliun. Dengarkan berita terkini dan cerita pilihan kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.