JAKARTA, virprom.com – Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (3/6/2024) mengumumkan sidang lima saksi dalam persidangan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Semuanya dihadirkan Jaksa KPK untuk dimintai klarifikasi dalam kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementa) yang melibatkan SYL.

Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono dan Direktur Mesin dan Mekanisasi Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Hatta yang juga didakwa dalam kasus tersebut juga hadir sebagai saksi.

Baca juga: KPK Hutang SYL Rp 60 Miliar, TPPU Lunas Rp 104,5 Miliar

“Saksi dihadirkan untuk mengungkap dan menjelaskan aliran uang terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan kawan-kawan,” kata Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada virprom.com, Minggu (6/02/2024).

Kelima saksi yang dihadirkan KPK adalah pengacara atau Managing Partner Visi Law Firm, Febri Diansyah, dan General Manager (GM) Radio Prambors atau PT Bayureksha Dhirgaraya S Santo.

Kemudian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi dan staf administrasi Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Yusgie Sevyahasna.

Baca juga: Anak SYL Siap Kembalikan Uang Hasil Korupsi, KPK: Kejahatan Tak Hilang

Rapat dengar hari ini dihadiri Kepala Rumah Tangga (Karumga) rumah dinas Menteri Pertanian di Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Dalam kasus ini, JPU KPK mendakwa SYL menerima uang sebesar Rp44,5 miliar dari bawahan dan direktorat Kementerian Pertanian untuk kepentingan pribadi dan keluarga.

Pungli ini dilakukan SYL atas perintah Kasdi Subagyono, Muhammad Hatta; Staf khusus yang membidangi politik, Mujahidin Imam Fahmid dan asistennya Panji Harjanto. Dengarkan berita terkini dan penawaran berita kami langsung di ponsel Anda. Pilih saluran berita favorit Anda untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Periksa apakah Anda telah menginstal WhatsApp.