Faktor Risiko Wanita Lebih Mungkin Terkena Infeksi Saluran Kemih

virprom.com – Infeksi saluran kemih (ISK) lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria karena perbedaan saluran uretra.

ISK mempengaruhi saluran kemih, termasuk kandung kemih (sistitis), uretra (uretritis) atau ginjal (infeksi ginjal), menurut NHS.

Baca juga: Gejala umum infeksi saluran kemih pada wanita

Mengutip Women’s Health, ISK atau infeksi kandung kemih biasanya disebabkan oleh bakteri (kuman) yang masuk ke dalam kandung kemih yang merupakan bagian dari saluran kemih.

Bakteri penyebab infeksi saluran kemih yang paling umum adalah Escherichia coli (E.coli).

Lebih dari separuh wanita akan mengalami infeksi saluran kemih setidaknya sekali seumur hidup.

Baca juga: 9 gejala infeksi saluran kemih pada pria

Hal ini karena uretra wanita (saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke tubuh) lebih pendek dibandingkan pria.

Hal ini memudahkan bakteri masuk ke kandung kemih. Uretra wanita juga letaknya lebih dekat dengan vagina dan anus.

Selain itu, ada beberapa faktor lain yang membuat wanita lebih rentan terkena infeksi saluran kemih.

Lanjutkan membaca artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai faktor risiko infeksi saluran kemih pada wanita.

Baca juga: 6 Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari Penderita ISK Faktor Risiko ISK pada Wanita

Menurut WebMD, beberapa wanita terkena ISK karena faktor genetik.

Wanita penderita diabetes juga berisiko terkena penyakit ini karena sistem kekebalan tubuh melemah dan tidak mampu melawan infeksi.

Faktor risiko lainnya meliputi: ISK sebelumnya Aktif secara seksual (seks dapat memasukkan bakteri vagina ke dalam saluran kemih) Usia (anak-anak dan orang dewasa lebih mungkin terkena ISK) Menopause (mengubah bakteri di vagina) Kehamilan (seks menyebabkan perubahan hormonal (penyebab) pada uretra ) Menggunakan spermisida (mengubah bakteri di dalam vagina) Menggunakan diafragma (memasukkannya secara manual dapat menambah bakteri ke dalam vagina) Menggunakan kateter Apa pun yang mempengaruhi aliran urin, seperti batu ginjal, stroke, atau cedera tulang belakang. cedera tali pusat Multiple sclerosis

Baca juga: 7 Kebiasaan Penyebab Infeksi Saluran Kemih

Faktor risiko paling umum terjadinya infeksi saluran kemih berulang pada wanita pascamenopause adalah: berhubungan seks tiga kali atau lebih dalam seminggu menggunakan spermisida Memiliki pasangan seksual baru atau berulang yang mengidap AIDS sebelum usia 15 tahun.

ISK lebih sering terjadi pada wanita setelah menopause karena penurunan estrogen.

Baca juga: Pelajari tentang infeksi saluran kemih pada pengantin baru

Pasalnya, estrogen berperan banyak dalam tubuh wanita, antara lain membantu menjaga kelembapan jaringan vagina dan uretra, menjaga otot-otot saluran kemih tetap kuat; meningkatkan tingkat bakteri sehat di vagina dan kandung kemih.

Dengan hilangnya estrogen, bakteri sehat pun berkurang, membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi bakteri seperti ISK.

Jika seorang wanita mengalami lebih dari satu, dua atau tiga infeksi saluran kemih dalam waktu enam bulan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Dokter mungkin melakukan beberapa tes untuk memastikan seluruh sistem saluran kemih dalam keadaan sehat.

Setelah itu, dokter mungkin akan meresepkan krim estrogen vagina dan antibiotik.

Baca juga: 7 Cara Mengobati Infeksi Saluran Kemih Tanpa Antibiotik Dapatkan berita terkini dan pilihan kami langsung di ponsel Anda. Untuk mengakses saluran WhatsApp virprom.com, pilih saluran berita favorit Anda: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top